Tempat itu adalah Auckland Sky Tower yang menjulang setinggi 328 meter. Ini adalah menara telekomunikasi dan observasi di Auckland yang diresmikan tahun 1997, sekaligus menjadi gedung tertinggi di Selandia Baru. Di menara ini juga punya Sky Cafe di lantai 50 (182 meter), lantai observasi utama di lantai 51 (186 meter), restoran berputar Orbit di lantai 52 (190 meter) dan Sky Deck di lantai 60 (220 meter)
Auckland Sky Tower menjadi landmark karena jauh lebih tinggi dari gedung lain di sana. Letaknya pun tepat di jantung kota. detikTravel atas undangan maskapai Emirates pun mencoba wisata adrenalin yang sana yang disebut Skyjump Auckland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kami memilih yang kedua, yang paling seru! Jadi kita menuju ke lantai dasar menara itu untuk melakukan persiapan. Masing-masing ditimbang badan dan mengisi formulir kesehatan. Traveler yang sakit atau ada masalah kesehatan tertentu kemungkinan tidak bisa mencobanya, jika dirasa berisiko.
Sebagai operator yang berpengalaman, AJ Hackett tidak main-main soal safety. Wisatawan yang mau Skyjump diberi baju khusus dan full body harness. Semua aksesoris yang melekat di badan mesti dilepas dan ditaruh di loker seperti dompet, ponsel, arloji, cincin dan kacamata.
Barulah dari situ kita naik ke atas menara. Dek lompatnya ada lantai 53, di ketinggian 192 meter berupa sebuah ruang kaca. Saya berjumpa dengan instruktur yang bernama Caleb. Dia sangat ramah dan menyemangati semua pelompat.
![]() |
Caleb memasang tali pengaman ke body harness kita dan mengantar kita ke dek lompat di luar gedung, seperti papan loncat indah tapi semua dari logam.
Nah, di situlah saya baru menyadari tempat ini tinggi sekali! Pemandangan seluruh Auckland terlihat jelas. Caleb meminta saya melihat ke titik pendaratan. Ya ampun, kecil banget di bawah sana!
Leap of Faith, begitu Caleb dan timnya menyebut lompatan ini. Hanya tali yang ada di punggung inilah satu-satunya penghubung antara gedung tertinggi di Selandia Baru dan tempat mendarat di bawah sana.
![]() |
Tangan kiri saya dipasangi action cam sementara di sisi kanan ada kamera gantung yang akan mengikuti saya terjun. Kaki saya menjejak di ujung platform. Tangan berpegangan di tali pengaman.
"Saya hitung sampai 3 lompat ya! Satu, dua, tiga!" teriak Caleb mendorong saya.
Wuuussshhhhh! Adrenalin mengalir deras ke ujung kepala. Woooohoooooooo! Saya berteriak sepuas-puasnya. Gilaaaaaa!
Tali pengaman ini juga bertindak sebagai rem. Saya melambat menjelang tiba di darat dan ditangkap instruktur di bawah menara. Sambil melepas peralatan saya bertanya seberapa cepat tadi jatuhnya.
"Sekitar 11 detik, kecepatannya 85 km/jam!" kata intruktur sambil tertawa.
![]() |
Bersama detikTravel ada model dan presenter Aline Adita. Kepada detikTravel Aline bercerita, Ini pertama kali dia ke Selandia Baru dan pertama kali juga mencoba wisata adrenalin yang ekstrem.
"Sempet ragu-ragu lho. Tapi ternyata pas tadi coba, malah nggak takut pengen coba lagi," kata Aline.
Cara ke sana:
Auckland Sky Tower ada di pusat kota, di Victoria Street W, Auckland. Sebagai gedung paling tinggi, ia sangat mudah ditemukan. Jika naik bus tinggal turun di Auckland Central Business District dan jalan kaki ke lokasi.
Tiket Sky Tower tanpa melompat hanya NZD 22 (Rp 211 ribu), tapi tiket untuk mencoba Skyjump adalah NZD 225 (Rp 2,1 juta), kalau Skywalk NZD 150 (Rp 1,4 juta). Harga termasuk sertifikat, T Shirt dan akses masuk ke lantai pandang di Sky Tower. Tapi harga Ini belum termasuk ongkos foto dan rekaman video NZD 95 (Rp 912 ribu). Lumayan mahal sih, tapi kapan lagi melompat dari gedung tertinggi di Selandia Baru!
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum