Musim dingin jadi waktu yang tempat untuk liburan ke Jepang. detikTravel bersama Japan Airlines dan Japan National Tourism Organization (JNTO) berkunjung ke Kota Hiroshima pekan lalu.
Sayang rasanya sudah datang pada musim dingin tapi tidak main salju. Untuk wisatawan Indonesia yang hanya punya 2 musim, salju menjadi fenomena yang dicari saat ke Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelum masuk ke area bermain ski, traveler akan masuk ke toko suvenir di lantai bawah. Area ski berada di lantai 3.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyewa perlengkapan ski. Di resort ini sudah ada tempat penyewaan ski yang bisa kamu datangi.
Perlengkapannya mulai dari topi kupluk, kacamata, sarung tangan, jaket, celana, sepatu, papan ski dan tongkat. Paket lengkap dapat di sewa dengan biaya 7.300 Yen atau sekitar Rp 925 ribu per orang.
Setelah meminjam perlengkapan untuk ski, traveler akan dibawa ke area ski. Area ski sendiri terbagi dua, pemula dan mahir.
![]() |
Untuk pemula, trek yang diberikan tidak terlalu panjang dan landai. Berbeda dengan trek untuk yang mahir. Trek ini curam dan tajam.
Untuk yang baru pertama kali main ski, bisa mendaftar di ski school di tempat ini. Untuk kursus selama 2 jam, kamu akan dikenakan biaya 1.500 Yen atau sekitar Rp 190.000 private.
"Saya sudah 2 tahun jadi pelatih ski, tapi kalau main skinya sudah sekitar 20 tahun," ujar Chikako Taniguchi, pelatih ski.
Megahira sendiri sangat populer sebagai tempat bermain ski di Hiroshima. Untuk musim dingin tahun ini, tempat ini sampai kedatangan 3800 tamu.
![]() |
Tempat ski ini buka mulai dari awal Desember sampai pertengahan Maret. Mulai buka pukul 08.00-17.00 waktu setempat, tempat ini akan sangat ramai saat akhir pekan tiba.
detikTravel sendiri baru pertama kali mencoba bermain ski. Ternyata susah-susah gampang. Sepatu yang berat dan papan yang panjang membuat jalan jadi susah.
Namun sepanjang trek, ada saja wisatawan yang jatuh karena belajar ski atau snowboard. Rupanya ini hal yang sangat wajar.
Setelah perenggangan, wisatawan biasanya akan diajak untuk latihan seluncur dan cara mengerem. Ini mungkin terlihat cukup mudah tapi sulit dalam pelaksanaan.
"Buka kaki untuk mengerem dan berdiri tegak untuk meluncur. Pelan-pelan saja," jelas Chikako.
![]() |
Tak hanya teknik menyelaraskan tubuh, kamu harus jeli terhadap panjang papan seluncur dan merasakan kemiringan es. Kalau sudah berani, tantangan selanjutnya adalah meluncur dari atas bukit.
Tak perlu khawatir berjalan sampai atas bukit. Kamu akan naik kereta gantung khusus ski. Tak ada tali pengaman, karena saat tiba di atas bukit kamu harus langsung bangun dan berseluncur.
Meluncur dari atas bukit memberikan sensasi yang cukup tegang. Karena trek luncur memiliki kemiringan yang berbeda. Kanan kiri juga ramai dengan wisatawan lain yang bermain ski atau snowboard.
"Pelan-pelan saja, tak perlu takut. Ingat untuk merenggangkan kaki dan membungkuk untuk mengerem, kemudian kembali tegak untuk meluncur," ujar Chikako. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum