Liburan ke Kota Dusseldorf, Jerman ada satu bangunan ikonik yang jadi kebanggaan warga kota itu. Bangunan itu bernama Rheinturm, alias Rhine Tower. Menara ini merupakan yang tertinggi di Dusseldorf, dengan ketinggian mencapai 240,5 meter.
detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines berkunjung ke Rheinturm pada Senin (25/3) lalu. Langit mendung mengiringi perjalanan kami dari hotel di Kawasan Koenigsalle menuju ke Rheinturm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan mengguyur dengan deras saat kami berjalan kaki menuju ke Rheinturm. Jadilah kami basah kuyup begitu sampai di menara ini. Cuaca saat musim semi di Jerman memang cepat berubah.
Harga tiket masuk Rhineturm (Wahyu Setyo/detikcom) |
Sejarahnya, Rheinturm ini dibangun pada tahun 1979, kemudian selesai di tahun 1982. Desainernya seorang arsitek terkenal bernama H. Deilmann. Menara ini dibangun untuk keperluan telekomunikasi, dan juga pemancar radio.
Selain itu, menara ini juga punya platform untuk menikmati pemandangan 360 derajat Kota Dusseldorf dari ketinggian 168 meter. Platform M168 ini juga dilengkapi dengan bar, dimana traveler bisa bersantai sambil makan snack dan minum-minum sambil melihat pemandangan.
Traveler menikmati pemandangan (Wahyu Setyo/detikcom) |
Traveler bisa menikmati sensasi makan malam romantis dengan pemandangan Kota Dusseldorf yang sedang berputar. Soal pemandangan, Rheinturm bisa dibilang adalah spot terbaik di Dusseldorf.
Pemandangan Media Harbour (Wahyu Setyo/detikcom) |
Untuk naik ke atas restoran ataupun bar Rheinturm, traveler harus naik lift dengan kecepatan 4 meter/detik. Tiket masuknya sendiri 9 Euro (sekitar Rp 140-an ribu) per orang. Untuk anak-anak dan lansia, harganya hanya 7 Euro (Rp 110-an ribu). (rdy/aff)












































Harga tiket masuk Rhineturm (Wahyu Setyo/detikcom)
Traveler menikmati pemandangan (Wahyu Setyo/detikcom)
Pemandangan Media Harbour (Wahyu Setyo/detikcom)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi