Sisi Lain Jewel Changi di Malam hari

Singapura - Berkunjung ke Jewel Changi tak cukup hanya saat terang, tapi juga di malam hari. Soalnya, Jewel Changi punya suasana berbeda di malam hari.

Melihat Jewel di Bandara Changi, tak ada ubahnya dengan setting di film science fiction yang punya banyak sisi. Pengalaman itu pun dapat dirasakan oleh traveler yang berkunjung ke sana.

Atas undangan dari Changi Airport Group, detikcom berkesempatan melihat Jewel Changi pada Rabu pekan lalu (24/7/2019). Mulai dari saat Jewel masih terang hingga gelap, suasananya terasa sangat berbeda.

Perubahan suasana itu pun sangat terasa ketika traveler singgah ke area Shiseido Forest Valley di sekeliling Air Terjun Rain Vortex. Dirancang menyerupai hutan hujan tropis, kehadiran lampu taman yang menyala warna-warni membuat suasana kian syahdu di malam hari.

(Johanes Randy/detikcom)

Rasanya tak salah juga, menyebut Jewel Changi sebagai replika dari dunia di film animasi Avatar. Selain terinspirasi dari film tersebut, suasananya juga makin terasa mirip di malam hari.

Sedikit memalingkan mata ke area tengah, maka traveler juga bisa menjumpai Air Terjun HSBC Rain Vortexyang jadi ikon Jewel Changi. Kehadirannya yang begitu mempesona pun makin terasa cantik berkat lighting warna-warni yang menyorotinya.

BACA JUGA: Kerennya Jewel di Bandara Changi: Dari Hutan Sampai Robot

Seakan belum cukup indah, HSBC Rain Vortex juga makin bersolek lewat permainan cahaya dan hologram di jam-jam tertentu. Tentunya pertunjukan cahaya ini tak boleh dilewatkan oleh traveler yang singgah atau transit di Jewel Changi saat malam hari.

(Johanes Randy/detikcom)

(rdy/aff)