Mengenang Perang Dingin Lewat Situs-situs di Kota Berlin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenang Perang Dingin Lewat Situs-situs di Kota Berlin

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Selasa, 12 Nov 2019 17:27 WIB
Tembok Berlin. (Foto: Steve Eason/Hulton Archive/Getty Images)
Berlin - Kota Berlin punya beragam situs yang jadi saksi bisu Perang Dingin sebelum reunifikasi Jerman. Seiring dengan perayaan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin, yuk kenali lagi situs-situs itu.

Kota Berlin menyimpan sejarah panjang negara Jerman, termasuk perang dingin antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Tembok Berlin, yang runtuh 9 November 1989, adalah simbol utama yang telah runtuh tepat tiga dekade lalu.

Mengenang Perang Dingin Lewat Situs-situs di Kota BerlinFoto: Dok. Getty Images

Sehubungan dengan Tembok Berlin, ada berbagai situs peninggalan yang tak kalah menarik di sana. Berikut di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Memorial GΓΌnter Litfin

Menara ini dulunya adalah menara pengawas milik Republik Demokratik Jerman (RDJ) yang merupakan nama resmi Jerman Timur. Letaknya di ujung jalan Kieler Strasse, di sebelah kanal kapal Berlin-Spandau dan pemakaman.

Mengenang Perang Dingin Lewat Situs-situs di Kota BerlinFoto: Sean Gallup/Getty Images

Menara ini menjadi monumen peringatan untuk GΓΌnter Litfin, seorang warga yang ditembak mati di dekat lokasi tersebut ketika mencoba berenang melintasi kanal, 11 hari setelah Tembok Berlin dibangun di sana pada tahun 1961. Monumen ini dibangun oleh saudara GΓΌnter yaitu JΓΌrgen dengan merenovasi menara yang telah lama ditinggalkan itu.




2. Museumswohnung

Museumwohnung merupakan apartemen mungil di bekas kawasan Berlin Timur Hellersdorf ini memiliki lima kamar yang terdiri atas ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang belajar. Apartemen ini sekarang menjadi museum yang perabotannya masih terjaga sejak masa RDJ seperti televisi, buku, kaset, mesin tik, dan produk pembersih. Untuk berkunjung ke museum ini tidak dipungut biaya. Letaknya ada di Hellersdorfer Strasse 179 yang buka tiap Minggu pukul 14.00-16.00 waktu setempat.

3. Baumhaus an der Mauer (Treehouse at the Wall)

Rumah ini letaknya di bawah Tembok Berlin. Rumah unik ini dibangun oleh almarhum Osman Kalin, seorang migran Turki yang tinggal di Berlin Barat. Pada mulanya, tanah tempat rumah ini didirikan adalah milik Jerman Timur yang tak terurus. Akhirnya tanah ini pun menjadi milik Jerman Barat.


Kalin membersihkan dan mengolah area tersebut, menanam sayuran dan bunga tepat di bawah Tembok Berlin. Meskipun ada tekanan dari Jerman Barat dan Jerman Timur, rumah ini tetap bertahan dan sekarang dirawat oleh putranya.

4. Taman Ernst ThΓ€lmann

Taman ini merupakan salah satu proyek pembangunan Jerman Timur yang terakhir namun prestisius. Diresmikan pada 1986, taman ini dibangun untuk memperingati ulang tahun ke-100 mantan pemimpin partai komunis, Ernst ThΓ€lmann.

Di taman seluas 25 hektar ini, kamu bisa menemukan Patung ThΓ€lmann di bagian ujung barat Jalan Greifswalder. Selain itu di taman ini juga dibangun apartemen-apartemen tinggi, kolam renang, teater anak muda, dan planetarium yang canggih pada masanya yang masih digunakan sampai sekarang.




5. Bekas Pos Perbatasan di Chausseestrasse

Pos pemeriksaan ini dulunya merupakan satu-satunya akses warga Jerman Barat untuk memasuki Jerman Timur, baik untuk mengisi bahan bakar di pom bensin Total atau mengunjungi taman kecil yang letaknya tak jauh dari pos. Di sini juga ada jalur trem di tengah jalan yang tak berfungsi ketika 'stasiun hantu' Jerman Timur dibuka kembali.

Selain itu di sini kamu juga bisa melihat ukiran kelinci di trotoar yang dibuat seniman Karla Sachse. Karla membuat ini untuk menyampaokan bahwa kelinci adalah satu-satunya yang bisa datang dan pergi melintasi tembok tanpa takut ditembak.

6. Parlament der BΓ€ume (Parliament of Trees)

Tempat ini merupakan situs memperingati Parlemen Pohon yang melawan kekerasan dan perang. Seniman dan aktivis lingkungan, Ben Wagin membuatnya di bekas jalur perbatasan Tembok Berlin pada tahun 1990.



Dikutip dari situs Visit Berlin, sebanyak 58 bagian dari Tembok Berlin digunakan untuk sarana artistik. Selain itu di tembok ini juga tertulis nama 258 korban yang meninggal dari adanya Tembok Berlin tersebut.


Halaman 2 dari 1
(krs/aff)

Hide Ads