Mayoritas masyarakat India dikenal sebagai penganut agama Hindu. Namun, di abad ke-12 silam agama Islam sempat berkembang pesat di sana pasca Kesultanan Delhi di bawah Sultan pertama Qutb-ud-din Aybak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kepemimpinan Sultan Qutb-ud-din Aybak, Delhi pun dipegang oleh Dinasti Khalji, Dinasti Tughluq, Dinasti Sayyid dan Dinasti Lodi yang juga bernafaskan Islam. Namun, Kesultanan Delhi itu tak berlangsung lama hingga Kerajaan Mughal muncul dan berkuasa di abad ke-16.
![]() |
Di bawah kepemimpinan Shah Jahan, Kerajaan Mughal pun mengembangkan pengaruhnya hingga Agra, Sikri, dan Lahore. Adapun Delhi sempat menjadi ibukota kerajaan pada tahun 1648.
Pada masa itu, sejumlah landmark ternama India seperti Makam Humayun, Red Fort dan Masjid Jama dibangun untuk merayakan kejayaan Islam di India. Seperti Qutub Minar, sejumlah lanskap itu juga masih ada hingga kini.
Hanya saja, pengaruh Kerajaan Islam Mughal harus berakhir di masa pemerintahan Aurangzeb atau yang memiliki nama panjang Muhi-ud-Din Muhammad. Di tahun 1737, Kerajaan Mughal harus menelan pil pahit akibat kalah dari Kerajaan Hindu Maratha di bawah Bajirao I.
![]() |
Itulah sedikit cerita tentang kejayaan Islam di Delhi, India. Kamu bisa napak tilas kejayaan Islam di sana hanya dengan ikutan program tiket.com d'Traveler of the Year 2019. Ada kategori khusus "tiket.com's Choice" yang bisa mewujudkan impianmu ke India, termasuk Delhi!
Informasi lebih lebih lanjut kunjungi travel.detik.com/tiketcom-doty2019
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum