Seperti diberitakan CNN yang mengutip Reuters, Rabu (4/12/2019), jembatan itu merupakan jalan darat langsung pertama yang menghubungkan Rusia dan China. Jembatan itu akan menghubungkan Kota Heihe di Cina dengan Kota Blagoveshchensk di Rusia.
Adapun pembangunan jembatan ini ditujukan demi meningkatkan volume lalu lintas barang di antara kedua negara. Pada akhir pekan lalu, Kementerian Pengembangan Timur Jauh Rusia dan Arktik mengatakan bahwa jembatan itu akan dibuka untuk lalu lintas pada Musim Semi 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang membentuk koridor transportasi internasional baru. Ini memungkinkan kita untuk mencapai potensi transit sepenuhnya," kata Vasily Orlov, Gubernur Amur.
Kantor berita negara Rusia, TASS, melaporkan bahwa di bulan Januari bahwa pembangunan jembatan dimulai pada 2016. Perkiraan biayanya hingga 18,8 miliar rubel.
Jembatan antar negara ini merupakan salah satu proyek konstruksi terbaru yang dirancang untuk menghubungkan kedua kota. Pada tahun 2020, akan ada gondola atau kereta gantung lintas negara yang juga dibangun antara Heihe dan Blagoveshchensk.
Perancang gondola itu adalah arsitek yang berasal dari Belanda, UNStudio. Waktu perjalanan menggunakan gondola antar kedua kota itu hanya selama tujuh menit 30 detik.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol