Dilansir dari BBC, Jumat (13/12/2019) salah satu jalanan berbahaya di dunia ada di Peru. Tepatnya di bagian selatan Peru, di kawasan Pegunungan Andes.
Salah satu rutenya adalah dari Desa Chachabamba ke Kota Lima (ibu kota negara Peru). Menempuh ratusan kilometer, medan perjalanannya sangat mencekam. Berkelak-kelok, tikungan tajam, dan pinggirnya adalah jurang. Salah sedikit, bisa celaka!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BACA JUGA: 10 Negara dengan Nama Terpendek di Dunia |
Glorious sudah menjadi supir bus selama puluhan tahun. Bahkan dari umur 14 tahun, dia sudah lancar membawa truk melintasi Pegunungan Andes.
"Untuk melintasi Pegunungan Andes, kamu butuh ketenangan dan keberanian. Ya, itu sedikit sulit," katanya sambil menyetir mobil.
![]() |
Asal tahu saja, banyak bus dari desa di bagian selatan Peru yang melintasi Pegunungan Andes. Bus-bus yang membawa penumpang, untuk mengadu nasib di ibu kota atau menjual hasil bumi.
Celakanya, kecelakaan bus di Pegunungan Andes kerap kali terjadi. Bahkan rata-rata, puluhan orang tewas di Pegunungan Andes karena bus yang ditumpangi masuk jurang.
"Ada pemakaman di pinggiran jalan. Itu selalu mengingatkan kita supir bus dalam berkendara," terang Glorious.
![]() |
BACA JUGA: 10 Jalanan Paling Instagramable di Dunia |
Glorious tampak terlihat rileks mengemudi. Sesekali matanya waspada, memperhitungkan jarak.
Jalanan berkelak-kelok di atas pegunungan begitu sulit. Bus harus berbelok tajam.
Ketika turun dari puncak pegunungan ke lembah, jangan harap medannya lebih mudah. Justru di wilayah lembah, medannya makin sulit!
![]() |
BACA JUGA: Pelan-pelan Memecahkan Misteri Nazca Lines |
"Terimakasih Tuhan selalu melindungi saya sejauh ini," kata Glorious saat bus memasuki lembah.
Sesekali bus melewati celah tebing. Jurang yang terlihat di sisi jalan pun lebih tajam, dibanding jurang di atas puncak pegunungan.
![]() |
Saat di lembah, Glorious makin fokus. Dia lebih waspada, dengan melihat sisi jalan dan bebatuan tebing. Kalau sampai menabrak bebatuan pun juga berbahaya karena bisa membuat bus tidak stabil.
![]() |
"Bagi kami orang Peru, lebih baik datang telat di dunia ini dibanding datang lebih cepat di kehidupan sesudah mati," papar Glorious.
Glorious melintasi Pegunungan Andes dengan penuh kedamaian. Semua penumpang pun tidur selama perjalanan bus. Tujuannnya hanya satu, sampai tempat tujuan dengan selamat.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum