Seperti diberitakan CNN, bersama dengan negara-negara Asia Tengah lainnya, negara yang kaya budaya dan sejarahnya ini telah dinobatkan sebagai destinasi nomor satu oleh Lonely Planet. Sebab, kini negara itu memiliki akses yang mudah dan kebijakan bebas visa.
Ekonom menyebutnya sebagai negara yang paling baik pada 2019. Hal itu dikarenakan adanya reformasi pemerintahan yang signifikan selama setahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keselamatan dan keamanan wisatawan
Wisatawan dianjurkan tetap berhati-hati saat pergi ke Uzbekistan. Terutama bagi warga AS, bahwa potensi serangan teroris atau gangguan sipil setempat masih ada.
Pihak berwenang Uzbekistan kini lebih siaga dalam mengamankan wilayahnya dari serangan teroris. Dan, jumlah kekerasan terhadap orang asing jadi lebih rendah.
Nyatanya, jumlah pengunjung asing telah meningkat dari 1,9 juta orang pada tahun 2014 menjadi 6,4 juta pada tahun 2018, menurut Departemen Perdagangan AS.
Tak tersentuh sejarahnya
Hal yang paling menarik dari Uzbekistan dan wilayah Asia tengah adalah sejarahnya yang tak tersentuh. Masih sakral, budaya yang ada dan telah bertahan telah ada selama ribuan tahun.
Ada kuil-kuil dan menara-menara besar di Kota Samarkand hingga Bukhara. Puncak-puncak gunungnya bersalju, yakni di pegunungan Tian Shan dan tentu masih perawan.
PBB melalui UNESCO mengakui daerah dan landmarknya yang kental dalam budaya jadi Situs Warisan Dunia. Kota Bukhara, Samarkand, Khiva, dan Shakhrisabz ada di dalam daftar itu.
Media sosial punya kans besar dalam menanjaknya pamor Uzbekistan. Turis asing mulai menebar pesonanya melalui tagar #VisitUzbekistan, #VisitTashkent, #VisitSamarkand, dan #TravelCentralAsia.
Makanan lezat Uzbekistan
Masakan Uzbek dapat diketahui dengan ciri aromanya dan berbahan utama berupa nasi. Kuliner yang paling populer adalah pilau Uzbek, makanan nasional negara itu yang terdiri dari sepiring nasi yang dimasak bersama wortel, bawang, dan daging.
Rasa rempah-rempah yang digunakan dalam masakan Uzbek begitu unik. Tak hanya kelezatan, memori akan keramahan penduduk pasti dirasakan para wisatawan.
Adapun lokasi yang disorot yakni Chorsu Bazaar di Tashkent. Itu adalah tempat turis berduyun-duyun untuk mencicipi masakan tradisional Uzbekistan.
Halaman 3 dari 3
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum