Old Town di Jepang Tidak Hanya Kyoto

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Old Town di Jepang Tidak Hanya Kyoto

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 06 Jan 2020 08:50 WIB
Kawagoe Old Town di Jepang (Syanti Mustika/detikcom)
Kawagoe - Nuansa Jepang pada masa lalu tidak hanya bisa dirasakan di Kyoto saja. Di Kota Kawagoe juga ada kota tua yang berpengaruh pada masa Jepang dahulunya.

Nama kota tua ini adalah Kawagoe Old Town yang berada di area Kawagoe City. Kawasan ini berjarak sekitar 1 jam dari Kota Tokyo dan 30 menit bila menggunakan kereta dari Tokyo.

Dahulunya Kawagoe adalah kawasan yang sangat penting bagi Tokyo (dulunya disebut Edo). Karena Kawagoe menjadi kawasan penyokong komoditi dan juga pusat perdagangan yang menyuplai barang ke Edo. Jadi Kawagoe juga disebut 'Little Tokyo'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena berperan penting bagi ibukota, Shogun (penguasa di bawah Kaisar) pun menghadiahi beberapa orang setia pada Zaman Edo untuk menjadi penguasa di Kastil Kawagoe. Hubungan erat dan komunikasi yang lancar terjadi di antara dua kota ini selama bertahun-tahun. Jadi jangan heran bila Kawagoe mewarisi banyak aspek budaya dan arsitektur Edo.

Old Town di Jepang Tidak Hanya KyotoMerasakan Old Town Jepang di Kota Kawagoe. (Foto: Syanti Mustika/detikcom)

detikcom beberapa waktu lalu ke Jepang dan datang ke Kawagoe City. Sesampai di sana kami disambut oleh kawasan dengan bangunan lama yang sangat khas. Namun sayang, bangunan di sini telah direstorasi karena terjadi kebakaran besar pada tahun 1800-an.

Berkeliling di Kawagoe Old Town traveler harus ke Toki no Kane, atau The Bell Tower. Tower yang dibangun pada tahun tahun 1600 ini dibangun kembali pada tahun 1894 karena kebakaran yang menghancurkan Kawagoe.

Tower setinggi 16 meter ini berdentang 4 kali dalam sehari, yaitu pukul 6 pagi, 12 siang, 6 sore dan 3 malam. Nanti akan ada petugas yang naik ke tower dan membunyikan lonceng.

The Bell Tower di KawagoeThe Bell Tower di Kawagoe (Syanti Mustika/detikcom)

Lanjut berjalan kaki, kamu akan melihat deretan toko beragam kuliner dan oleh-oleh khas Jepang di sepanjang jalan. Bangunan-bangunan bergaya kuno serasa mengajak kita kembali ke Zaman Edo.

Satu yang harus kamu coba di Kawagoe Old Town adalah naik becak. Jangan bayangkan becak dengan mesin ya, namun becak di sini dibawa lari oleh orang. Jadi kamu akan duduk di becak, kemudian pengemudinya akan berlari-lari kecil mengajak berkeliling.

Untuk bisa merasakan becak khas Zaman Edo Jepang ini, kamu akan dikenakan biaya mulai 3.000 Yuan (Rp 383 ribuan) untuk 10 menit. Harganya bervariasi, tergantung destinasi dan jarak yang dipilih. Di satu becak, bisa membawa dua penumpang.

Becak bertenaga manusia di KawagoeBecak bertenaga manusia di Kawagoe (Syanti Mustika/detikcom)

Spot yang tidak kalah menarik di Kawagoe Old Town adalah Candy Land. Sesuai dengan namanya, kawasan ini menjual segala bentuk olah permen khas Jepang. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga karena bisa melihat dan membeli beragam permen untuk oleh-oleh.

Karena keterbatasan waktu, detikcom hanya bisa berkeliling sebagian kecil dari Kawagoe Old Town ini. Bila traveler ke sini, sediakan waktu lebih ya supaya bisa menikmati semua pesona Kawagoe Old Town ini.





(sym/krs)

Hide Ads