Berbagai cara bisa dilakukan untuk menikmati Jepang. Salah satunya dengan melihat pemandangan melalui kereta cepat Shinkansen.
detikcom berkesempatan mengunjungi Jepang atas undangan Jepang dalam program Jenesys. Program itu merupakan program yang berupa pertukaran pelajar/pemuda Indonesia ke Jepang.
Pada hari Rabu (5/1/2020), detikcom menjajal salah satu moda transportasi spesial yang dimiliki Negeri Matahari Terbit itu, yakni kereta cepat Shinkansen. Kereta melaju dari Stasiun Tokyo menuju ke Fukushima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Cerita Haru di Shinkansen |
Jarak antara Tokyo ke Fukushima sendiri berjarak cukup jauh sepanjang 289 kilometer. Menggunakan kereta Fukushima, jarak ratusan kilometer dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.
Dari jendela kereta, pemandangan kota-kota di Jepang terlihat. Mulai dari prefektur Kawaguchi, Saitama, Shiraoka, Shirakawa dan lainnya bisa disaksikan lewat jendela Shinkansen. Pemandangan yang terlihat mulai dari berderetnya gedung-gedung pencakar langit, area hijau terbuka hingga rumah-rumah penduduk Jepang dapat terlihat dengan jelas.
![]() |
Pemandangan kota-kota ini semakin cantik bila bepergian sore hari. Suasana sore menjelang malam, membuat kita bisa menikmati detik-detik warna langit biru ke-oranye.
Soal kenyamanan, tak perlu ditanyakan lagi. Dengan harga tiket Shinkansen yang cukup mahal sekitar 8,500 Yen, kita bisa mendapatkan kenyamanan menikmati pemandangan Jepang, seperti gedung-gedung dan perumahan. Harga tiket yang mahal itu pun sebanding dengan fasilitas yang diberikan. Kereta ini terdiri dari 23 gerbong. Di dalamnya ada lima kursi berjejer dari kiri ke kanan. Kursi kiri hanya dua kursi sedangkan kanannya tiga buah kursi.
![]() |
Jadi, kapan traveler mau mencoba?
Bagi traveler yang hendak mencoba dalam waktu dekat disarankan menggunakan pakaian atau jaket yang tebal. Suhu di Jepang saat ini di bawah 10 derajat celcius. Apalagi, di Fukushima, suhu udara bisa mencapai 0 derajat loh.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!