Realitas di Film 'Parasite', Kesenjangan Itu Nyata di Korea

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Oscar 2020

Realitas di Film 'Parasite', Kesenjangan Itu Nyata di Korea

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 10 Feb 2020 13:46 WIB
Mereka yang Tinggal di Banjinha, apartemen sempit di film Parasite
Foto: Film Parasite dan potret di dunia nyata (BBC)
Seoul -

Film Parasite menuai sukses besar di ajang Oscar 2020. Di balik kesuksesan film ini, kesenjangan antara si miskin dan si kaya memang nyata di Korea Selatan.

Film Parasite karya sutradara Bong Joon-Ho meraih sukses besar di ajang Oscar 2020. Parasite meraih 4 piala Oscar untuk kategori Best Director, Best Original Screenplay, Best International Feature Film dan Best Picture.

Film 'Parasite' memotret dengan sangat baik realitas kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Korea Selatan. Tak hanya sekadar kisah fiksi, tetapi di dunia nyata, kesenjangan sosial itu memang nyata adanya.

Dirangkum detikTravel, Senin (10/2/2020), masih banyak orang Korea yang hidup di apartemen sempit semi bawah tanah seperti di film Parasite. Apartemen ini disebut sebagai banjinha.

Berkaca dari Film 'Parasite', Kesenjangan Itu Nyata di KoreaFoto: (BBC)



Banjinha lahir dari konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Dahulu, di tahun 1968, terjadi percobaan pembunuhan terhadap Presiden Korea Selatan, Park Chung-hee yang dilakukan oleh utusan dari Korea Utara.

Percobaan tersebut gagal, tapi akibatnya hubungan kedua negara memburuk. Terjadi beberapa serangan terorisme yang dilakukan oleh agen Korea Utara yang menyusup ke Korea Selatan.


Akhirnya di era tahun 1970-an, pemerintah Korea Selatan mewajibkan agar gedung-gedung apartemen yang baru dibangun basement yang bisa berfungsi sebagai bunker, apabila ada serangan militer dari Korea Utara. Sehingga, terciptalah banjinha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari Film 'Parasite', Kesenjangan Itu Nyata di KoreaFoto: (BBC)



Sekarang ini, ada ribuan orang Korea yang memilih tinggal di Banjinha rata-rata adalah anak muda atau para pekerja yang berpenghasilan rendah. Alasan mereka tinggal di banjinha karena harga sewanya yang murah.

Tapi sebenarnya, dulu tinggal di Banjinha adalah hal yang ilegal. Namun karena krisis perumahan yang terjadi di tahun 1980-an, pemerintah Korea Selatan akhirnya melegalkan banjinha untuk dijadikan tempat tinggal.


Stigma negatif pun melekat pada mereka yang tinggal di Banjinha. Kesan miskin dan tidak aman terus menghantui para penghuni Banjinha. Apalagi orang Korea Selatan masih menganggap punya mobil dan rumah yang bagus adalah sebuah standar hidup layak di Korea.

Berkaca dari Film 'Parasite', Kesenjangan Itu Nyata di KoreaFoto: (BBC)



Tapi sejak adanya film 'Parasite', orang-orang Korea jadi lebih terbuka dengan realitas adanya orang-orang yang tinggal di Banjinha. Contohnya saja pasangan Park Young Jun (26) dan Shim Min (24), fotografer dan youtuber yang tinggal di Banjinha.

Shim Min dan Park Young Jun membuat video Youtube tentang bagaimana rasanya tinggal di banjinha, hingga bagaimana merenovasi banjinha. Vlog itu ternyata mendapat respon yang positif dari para subscribernya.

Rata-rata dari para subscriber itu memuji betapa stylishnya Shim dan Park dalam mendandani Banjinha mereka. Bahkan ada juga yang jadi ingin tinggal di Banjinha gara-gara video bikinan mereka.

Meski begitu, Park dan Shim, serta ribuan orang lainnya di Seoul tidak ingin selamanya tinggal di Banjinha. Sambil terus bekerja, mereka akan menabung hingga nantinya bisa membeli rumah seperti di mimpi mereka.


Hide Ads