Orang Jepang terkenal menghormati atau mengenang sejarah dengan membangun aneka museum. Ada museum untuk mobil, motor, samurai, museum bom atom Hiroshima-Nagasaki, bahkan sampai bangunan pun masuk museum.
Museum untuk bangunan itu bisa Traveler lihat di Hokkaido Historical Village yang terletak di Sapporo, Hokkaido, Jepang. Bangunan di tempat ini seperti terjebak di masa lalu, tidak mengalami perubahan seiring perkembangan zaman modern. Sebagian ada yang dibangun ulang, sebagian kabarnya ada yang dipindahkan ke sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sangat jarang ada rombongan dari Indonesia datang ke sini," ujar Deden Tohir, orang Indonesia yang sudah lama bermukim di Jepang saat ditemui beberapa waktu lalu.
Museum outdoor ini terletak di kawasan Nopporo Shinrin Koen Prefectural Natural Park. Museum yang mirip seperti kota kecil itu dibangun sebagai bagian perayaan 100 tahun Hokkaido. Semua bangunan yang mewakili perkembangan Pulau Hokkaido dari zaman Meiji, Taisho, sampai Showa (mulai dari tahun 1868 sampai tahun 1920-an).
![]() |
Total ada 52 bangunan yang terbagi dalam 4 bagian: kota, desa nelayan, desa perkebunan, dan desa pegunungan bisa ditemukan Traveler di sini. Ada stasiun kereta, rumah dokter gigi, pabrik, rumah pembuat kereta, sampai kantor berita. Di dalam gedung atau rumah-rumah itu, tersimpan aneka peralatan yang sesuai dengan zamannya. Benar-benar seperti terjebak masa.
![]() |
Di dalam bangunan juga kadang terdapat patung-patung berukuran manusia normal, yang menggambarkan kehidupan masa itu, dilengkapi dengan perabot, perkakas, dan pernak-pernik kecil yang ada pada masa itu.
Meski terlihat kuno, jika membutuhkan perbaikan, petugas akan datang dengan peralatan modern dan menjaga agar puing-puing bekas bangunan tidak berserakan ke mana-mana.
![]() |
Jika takut kaki pegal, pengunjung juga bisa memanfaatkan kereta kuda yang bisa dipesan dengan tarif 250 yen. Oh ya tiket masuk menuju museum outdoor ini mencapai 800 yen untuk orang dewasa.
(ddn/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum