Wabah Corona yang kian menyebar kini menjangkiti Kota Daegu yang merupakan ibu kota Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Kota ini terserang virus Corona secara besar-besaran yang disebut sebagai 'super spreader', setelah 31 orang tertular Corona dari Gereja Shincheonji Yesus.
Daegu yang merupakan kota terbesar di Korea Selatan setelah Seoul, Busan, dan Incheon ini terpaksa menghentikan berbagai aktivitasnya. Saat ini kondisi Kota Metropolitan ini sepi karena ditutupnya sekolah dan perpustakaan publik. Selain itu, menurut laporan media lokal Yonhap, pusat perbelanjaan dan bioskop pun terlihat tenang.
Kondisi ini membuat publik Korsel prihatin, sebab Daegu dikenal sebagai kota industri tekstil, logam, dan mesin. Kota ini bahkan telah mengkampanyekan pemakaian mobil listrik yang ramah lingkungan, yang menandakan majunya teknologi di sana. Selain itu, kota ini juga sempat berjaya berkat industri elektroniknya pada tahun 1960-1980-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak hanya terkenal akan industri dan teknologinya, Daegu juga terkenal akan alamnya yang asri. Nama Daegu yang berarti Bukit Besar mencerminkan kenampakan alam di sana, dimana kota ini dikelilingi pegunungan seperti Gunung Palgong di utara, Gunung Biseul di selatan, kaki bukit Gunung Gaya di barat, dan deretan bukit kecil di bagian timurnya. Kondisi ini membuat iklim di sana sejuk dan terbilang teduh.
Bila melihat deskripsi alamnya, Daegu ini mirip dengan Kota Malang di Indonesia. Kemiripan lainnya juga terlihat dari produksi apel yang dikembangkan di sana sehingga kota ini juga dijuluki sebagai Kota Apel.
![]() |
Nah, selain punya alam yang indah, Daegu juga punya sejumlah tempat wisata menarik. Salah satunya adalah E-World 83 Tower. Menara ini mirip dengan Namsan Tower di Seoul, yang juga menjadi ikon dari kota tersebut. Dari menara setinggi 312 meter itu, traveler dapat melihat pemandangan kota yang cantik secara leluasa.
Daegu yang merupakan kota asal bintang K-Pop Key SHINee dan Irene Red Velvet ini juga terkenal akan seninya. Di sana ada satu jalan bernama Kim Gwangseok Road yang didedikasikan untuk mengenang karya musisi Kim Gwangseok. Di sepanjang jalan terdapat dinding yang dipenuhi mural dan ada patung dari Kim Gwangseok itu sendiri. Traveler juga bisa berburu aksesoris yang dijual di pinggir jalan.
![]() |
Bagi pecinta aktivitas belanja, Daegu juga punya Dongseongro, surga fesyen layaknya Dongdaemun di Seoul. Di sana traveler dapat menemukan berbagai produk fesyen mulai dari yang kekinian sampai yang bertema vintage atau retro. Selain itu, di sana juga ada kawasan Dongseongno yang disebut sebagai Myeongdong-nya Daegu. Di sana banyak ditemukan anak-anak muda yang berbelanja dan berkencan.
Kota Daegu ini juga semakin lengkap dengan wisata religinya yang juga terkenal. Salah satu destinasi religi yang menarik adalah Kuil Donghwasa yang berada di selatan Gunung Palgong. Di sana traveler akan melihat patung Buddha raksasa setinggi 33 meter. Selain itu, patung itu diapit pagoda setinggi 17 meter di kedua sisinya. Tempat ini sendiri dibangun oleh Biksu Geukdal dan telah berusia 1.500 tahun.
![]() |
Untuk menuju Daegu, traveler dapat menggunakan transportasi kereta cepat KTX dari Stasiun Seoul ke Stasiun Dongdaegu. Perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit. Selain itu, traveler juga bisa naik bus dari Terminal Bus Ekspres Seoul ke Terminal Bus Ekspres Hanjin dengan mengambil rute Gyeongbu atau Yeongdong. Waktu tempuhnya sekitar 3,5 jam.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak