Hampir seluruh kota di dunia menerapkan pembatasan atau karantina dan bahkan lockdown karena virus Corona. Termasuk Paris, inilah keadaan kotanya terkini.
Diberitakan CNN, Kamis (2/4/2020) pengalaman ini dibagikan oleh traveler bernama Katy Scott dan kekasihnya yang pindah ke Paris, Prancis sesaat sebelum lockdown. Sebelumnya, mereka kekasih tinggal di London, Inggris.
Paris kini begitu tenang katanya. Warganya hanya bisa keluar rumah dengan jarak atau radius tak lebih dari satu kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka keluar dari London beberapa jam setelah Boris Johnson mengumumkan adanya lockdown di Inggris. Tak banyak yang keluar Inggris saat itu dan bikin mereka berdua dapat menjaga jarak aman saat berada di gerbong kereta Eurostar.
Mereka tiba di Stasiun Paris Gare Du Nord dan ketika keluar, jalan-jalannya kosong, juga bar dan restorannya. Mereka masih bisa memesan taksi dan menuju ke apartemen di daerah Boulogne-Billancourt.
Prancis telah menerapkan lockdown dan karantina yang ketat. Bagi mereka yang keluar rumah dengan agenda tak penting bisa dikenai denda USD 210.
Mereka yang tinggal di Paris harus memiliki formulir izin meninggalkan rumah sekali dalam sehari. Selain itu, aturan kedua adalah tak boleh meninggalkan rumah lebih dari satu kilometer ke arah mana pun. Aturan ketiga yakni bagi yang keluar rumah tidak diperkenankan lebih dari satu jam.
![]() |
Mereka berdua menaati aturan pemerintah itu. Uniknya, tiap pukul 20.00, orang-orang yang tinggal di dalam apartemen akan keluar ke balkon dan bertepuk tangan bagi petugas kesehatan.
Mereka bersorak sorai dengan gayanya masing-masing, bahkan ada yang menggunakan kostum karakter Batman.
Susah payah Katy menuliskan alasan dalam slip izinnya. Ia keluar rumah untuk berolahraga dan tak lupa mengenakan jaket bertudung dan masker.
Dalam satu kilometer ia menemukan jalan kecil yang indah di sepanjang Sungai Seine di mana bisa melihat pΓ©niches (rumah perahu) yang kosong. Katy memerhatikan sisa-sisa pabrik Renault di Seine.
Hanya beberapa orang yang keluar rumah, satu-satunya suara yang kencang di jalanan adalah raungan mobil ambulan di kejauhan. Itu jadi pengingat serius bahwa dunia saat ini sedang tak baik karena virus Corona atau COVID-19.
Katy menggunakan slip izin lain dalam beberapa hari kemudian. Ia pergi berbelanja di toko grosir.
Mereka yang ada di dalam toko selalu waspada dan menjaga jarak satu sama lain. Tidak ada sapaan bise atau bonjour, hanya momen dingin di antara mereka yang menyatakan bahwa situasinya memang tak main-main.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum