Setelah sempat ditutup akibat pandemi COVID-19, Museum Nasional Hangeul di Seoul, Korea Selatan kembali dibuka. Kini, museum itu menghadirkan pameran spesial bertajuk Korean Pop Lyrics: Melodies of Life.
Pameran ini dilaksanakan untuk memperkenalkan keindahan lirik lagu-lagu hits sepanjang sejarah Korea yang selama ini akrab di telinga publik Korea dan dunia. Pameran itu dibagi menjadi 2 tema yaitu Power of Lyrics dan Flavor of Lyrics.
Ditengok dari situs resmi museum, Jumat (22/5/2020) bagian Power of Lyrics ini memamerkan lirik lagu pop dari era 1920-an sampai yang terkini. Di sana, pengunjung dapat melihat perkembangan genre musik dan lirik lagu dari tiap era. Lirik lagu yang terus berevolusi ini juga merefleksikan kehidupan masyarakat Korea yang berubah dari masa ke masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk bagian Flavour of Lyrics, pengunjung dapat melihat dan mendengarkan lirik lagu Korea yang terinspirasi dari lagu asing, puisi, musim, dan cinta. Di sana juga dijelaskan bagaimana lirik lagu dapat memberikan kebahagiaan, kesedihan, atau emosi lainnya bagi para pendengarnya.
Nah, di pameran itu ada salah satu ruangan yang menjadi lokasi favorit bagi para penggemar K-Pop. Dilansir dari Korea Herald, spot bernama 'Open World, Open Lyrics' itu memamerkan lirik lagu-lagu ikonik dari musisi K-Pop.
Lirik lagu yang dipamerkan itu mencakup Gangnam Style (PSY), Tell Me (Wonder Girls), I'm The Best (2NE1), Ring Ding Dong (SHINee), Hip (MAMAMOO), Dalla Dalla (ITZY), dan Bboom Bboom (Momoland).
Sementara itu khusus untuk BTS, museum itu memamerkan 3 lagu sekaligus yaitu Answer: Love Myself, Idol, dan Mikrokosmos.
"Setiap era memiliki sejarah yang ditunjukkan sebagai motif untuk musik. Kami pikir, tema besar saat ini adalah self-esteem dan self-love yang ditunjukkan melalui lirik lagu BTS," kata kurator pameran, Kim Mi-mi.
"Pada era kontemporer dengan TV dan komputer, industri musik berfokus pada visual, dan musisi mulai menari dan beraksi di panggung. Lagu bertempo cepat yang membuat ketagihan telah dicurahkan, liriknya kurang berpusat pada cerita tetapi lebih pada yang menempel di telinga. Itu yang kami coba tampilkan di ruangan ini," Mi-mi menjelaskan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Gratis di Korea Selatan |
Hal seru lainnya dari pameran ini adalah pengunjung dapat langsung mendengarkan lagu dari setiap lirik melalui pengeras suara yang ditempel di dinding. Pameran ini juga berlangsung cukup lama, yakni sampai 18 Oktober 2020.
Museum yang baru dibuka kembali pada 6 Mei 2020 itu mewajibkan setiap pengunjung untuk menaati protokol pencegahan COVID-19. Pengunjung wajib memesan tiket secara online atau melakukan registrasi nama dan telepon mereka pada situs di loket penjualan. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker setiap saat.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol