Sebuah desa bernama Makhunik menjadi salah satu destinasi wisata Iran. Desa kuno ini katanya dulu dihuni oleh orang-orang kerdil atau liliput.
Berada 75 km sebelah perbatasan Afghanistan, desa Makhunik sudah berusia lebih dari 1.500 tahun. Makhunik masih menjadi pemukiman sampai saat ini.
Ada cerita menarik dari masa lalu Makhunik yang disebut sebagai desa liliput. Desa ini dibangun dengan antara pegunungan. Karena akses yang terbatas, Makhunik menjadi desa terpencil saat itu.
Ada sekitar 200 rumah di sana, tapi 70-80 bangunannya hanya memiliki tinggi sekitar 1,5-2 meter saja. Bangunan rumah terbuat dari tanah liat dan batako.
![]() |
Tak ada jendela, yang ada pintu kayu kecil dan serambi. Kalau mau masuk, haruslah membungkuk. Pintu terletak di sisi selatan rumah agar banyak cahaya masuk ke dalamnya.
Tiap rumah rata-rata memiliki luas 10-14 meter persegi. Di dalamnya terdapat kandik (tempat menyimpaan terigu dan gandum), karshak (kompor tanah liat untuk memasak) dan ruang tidur.
Baca juga: Masjid Kuno di China, Umurnya 1.300 Tahun |
Menurut penelitian, penghuni dari Makhunik diduga memiliki tinggi yang lebih pendek. Kalau dikira-kira lebih pendek 50 dari orang-orang saat itu.
Hal ini dikaitkan dengan malnutrisi yang terjadi di sana. Belum lagi budidaya ternak yang sangat langka karena area desa yang kering dan sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain jadi desa liliput, ada kebiasaan umum yang justru dilarang sampai 50 tahun lalu. Warganya tidak minum teh, makan daging dan menonton tv.
Kebiasaan minum teh dianggap sebagai salah satu indikasi dari seorang pecandu. Mereka percaya bahwa orang yang ketagihan opium akan punya kebiasaan minum teh.
Sedangkan tv dan daging dianggap sebagai kebiasaan iblis. Ini mengapa, penduduk Makhunik pada zaman dulu menggantungkan hidup dari pertanian dan roti.
Baca juga: Ini Daftar Negara Termahal di Dunia 2020 |
![]() |
Saking terbelakangnya, mereka bahkan tak tahu tentang dunia luar. Tapi beberapa tahun terakhir, desa ini mulai disentuh oleh teknologi.
Warga desanya mulai diberi nutrisi dan suplemen yang baik. Sehingga sekarang mereka tak lagi kerdil.
Meski begitu, penduduk Makhunik tetap tinggal di rumah yang imut-imut. Mereka berharap desa Makhunik yang unik bisa menjadi salah satu destinasi menarik bagi wisatawan dunia.
(bnl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum