Masjid Phoenix dibangun pada Dinasti Tang (618-626 M), ,merupakan satu dari empat masjid besar di China. Dikarenakan meningkatnya populasi muslim di Hangzhou maka dibangun Masjid Agung Baru Hangzhou pada Tahun 2012. Masjid Agung baru ini selesai dibangun pada Tahun 2016 dan resmi difungsikan pada Tahun 2017.
Bangunan Masjid yang megah ini terdiri dari 5 Lantai. Di lantai 1 terdapat tempat wudhu dan toilet pria dan wanita juga terdapat mini market di sisi kanan masjid yang menjual kebutuhan ibadah serta makanan halal. Di lantai 2 terdapat ruangan sholat khusus wanita, ruang pertemuan dan ruang pameran.
Di lantai 3 terdapat ruangan sholat khusus pria, kantor urusan agama dan area kantor perhimpunan islam. Di lantai 4 terdapat aula multi fungsi dan ruang pertemuan serta di lantai 5 terdapat aula pameran budaya islam serta pavilion. Kita dapat melihat area sekeliling masjid dari lantai 5.
![]() |
Masuk ke halaman masjid kita akan melawati gate metal detector di depan pos security. Dikarenakan bukan hari Jumat, maka suasana masjid tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung yang datang untuk melaksanakan sholat.
Masuk ke dalam masjid di lantai pertama akan ditemukan ruangan wudhu dan toilet yang luas dan sangat bersih. Selesai wudhu kami menuju ruangan sholat utama di lantai 3 menggunakan lift.
Semua akses ke tiap lantai disediakan lift dan juga tangga biasa. Kami menjumpai ruangan sholat utama yang luas dan dilengkapi sajadah karpet yang lembut, menambah nikmatnya sholat.
Selesai sholat kami menyempatkan naik ke lantai 5 untuk melihat sekeliling masjid dari paviliun. Nampak dengan jelas kubah kecil dan besar yang berwarna keemasan dan juga 2 menara masjid yang tinggi menjulang.
Baca juga: Jelajahi Kota Tua Shanghai yang Mempesona |
Sekitar 2 jam waktu kami habiskan untuk sholat di Masjid Agung Hangzhou ini. Kami sempatkan mampir ke mini market yang menjual perlengkapan ibadah dan makanan halal di sisi kanan masjid.
Beberapa kami temukan makanan yang berasal dari Indonesia seperti mie instant & wafer yang dipajang pada rak toko. Patut berbangga karena ternyata produk dari dalam negeri kita bisa dijumpai di China.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Chardian Arguta dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang