Bandar Antariksa Jepang Ajak Traveler ke Luar Angkasa dalam Sehari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandar Antariksa Jepang Ajak Traveler ke Luar Angkasa dalam Sehari

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 30 Okt 2020 11:01 WIB
Spaceport Jepang
Foto: Bandar Antariksa di Jepang (Space Port Japan Association, Dentsu, Canaria and Noiz Architects)
Tokyo -

Jepang segera memiliki spaceport atau bandar antariksa yang bisa membawa penumpang ke luar angkasa. Keindahan desain gedungnya pun sudah mencuri perhatian wisatawan.

Dikutip dari CNN oleh detikcom, Jumat (30/10/2020) sebuah bandar antariksa dibangun di sebuah pulau yang mengapung di Teluk Tokyo. Berlatar gedung pencakar langit ibu kota Jepang, menara baja ini berdiri tegak dengan empat lantai bergaya futuristik.

Nantinya wisatawan bisa melakukan perjalanan sehari ke luar angkasa, di mana mereka dapat melihat sekilas kelengkungan bumi dengan gravitasi nol layaknya seorang astronot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung dirancang oleh Noiz Architects yang bekerja sama dengan perusahaan komunikasi Dentsu, desainer Canaria dan juga nirlaba Spaceport Jepang. Perancang berharap, tahun-tahun ke depan ada generasi baru bandar Antariksa sebagai bagian dari lanskap perkotaan.

Spaceport JepangSpaceport Jepang Foto: (Space Port Japan Association, Dentsu, Canaria and Noiz Architects)

Tak sekedar mengantarkan wisatawan ke luar angkasa, menurut manajer proyek di Noiz Architects, perjalanan akan membawa wisatawan merasa lebih akrab dengan ruang angkasa.

ADVERTISEMENT

Bandar antariksa memiliki beberapa fasilitas, di antaranya akademi pendidikan, toko, hotel, restoran makanan astronot, bioskop IMAX 4D, museum seni, gym hingga akuarium. Uniknya, semua temanya mengenai luar angkasa.

Nah, untuk membuat bandar antariksa mudah diakses oleh wisatawan, desainnya menggabungkan transportasi umum dengan jaringan jembatan yang membawa mobil listrik dan kereta otonom. Tujuannya untuk menggabungkan pulau terapung dengan kota.

Spaceport JepangSpaceport Jepang Foto: (Space Port Japan Association, Dentsu, Canaria and Noiz Architects)

Pesawat luar angkasa mereka akan terbang kurang lebih 80 km di atas bumi selama kurang dari dua jam. Saat sudah sampai di ruang angkasa, penumpang bisa meninggalkan tempat duduk mereka untuk merasakan gravitasi nol.

Selanjutnya>>>Apa bedanya dengan penerbangan biasa?

Penerbangan tentu akan berbeda dengan pesawat biasa, bisa menjadi tantangan fisik dan mental bagi wisatawan. Mereka bisa memeriksakan kesehatan di klinik medis dan mengikuti pelatihan gym atau akademi luar angkasa sebelum penerbangan. Bahkan, sebelum melakukan penerbangan, mereka pun akan menjalani pelatihan dulu selama tiga hari.

Ada lagi keunikan yang ditawarkan penerbangan luar angkasa satu ini. Berbeda dengan roket yang lepas landas dengan cara vertikal, Spaceport City dirancang untuk pesawat ruang angkasa yang melepas landas landas dengan cara horizontal, layaknya pesawat yang traveler naiki pada umumnya.

Spaceport JepangSpaceport Jepang Foto: (Space Port Japan Association, Dentsu, Canaria and Noiz Architects)

Saat ini penerbangan ruang angkasa suborbital komersial belum tersedia. Namun, beberapa perusahaan pesawat seperti Blue Origin dan Virgin Galactic sedang menguji pesawat ruang angkasa. Perusahaan telah melakukan penerbangan percobaan dan sudah ada lebih dari 600 penumpang yang terdaftar untuk tur luar angkasa ini.

Membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk bisa naik mengikuti perjalanan ke luar angkasa ini. Penumpang harus mengeluarkan uang sebanyak USD 250.000 per kursi dan diharapkan bisa memulai penerbangan awal tahun depan.



Simak Video "Pernyataan CEO SaxaVord Spaceport soal Ledakan Mesin Roket RFA"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads