Sejumlah masyarakat lokal Denmark terlihat berkerumun mengelilingi sebuah perahu tradisional Bali atau disebut Jukung Bali. Pertanyaannya adalah bagaimana bisa ada sebuah Jukung Bali berlayar di Denmark?
Pemandangan unik bisa terlihat di sekitar FuresΓΈbad, pantai kecil di sekitar Danau FuresΓΈ, Kopenhagen, Denmark pada siang hari Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Adalah Niels JΓΈrgen Bak Nielsen, seorang pemahat berumur 75 tahun berkebangsaan Denmark yang berperan membawa jukung ini. Ketertarikan Niels terhadap jukung yang diberinya nama Prahus Bali ini bermula pada tahun 1994.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Niels menerima hadiah dari temannya yang baru pulang dari Indonesia berupa gambar sebuah jukung. Sejak saat itu, Niels pun terus memimpikan bahwa suatu saat nanti dirinya akan berlayar dengan perahu tersebut.
Beberapa tahun kemudian, Niels terkejut karena melihat perahu dengan gambar yang sama di sudut Kopenhagen yaitu Vaserne, Holte.
Jukung Bali tersebut dibawa langsung oleh Jan Friis saat dirinya kembali dari liburan di Bali. Niels membeli perahu tersebut dari Jan Friis dan memulai hari-harinya memperbaiki jukung tersebut.
Renovasi tersebut memakan waktu sekitar lima tahun. Niels harus mengganti beberapa bagian perahu yang sudah rusak karena lama terendam air, termasuk mendatangkan kayu mahoni baru dari Indonesia. Yang membuat lebih unik adalah Niels tidak menggunakan paku sama sekali dalam proses perbaikan perahu tersebut. Jukung tersebut terlihat semakin cantik dengan sebuah layar baru yang dijahit langsung dengan bantuan Museum Kapal Viking di Roskilde.
Barulah pada Minggu, 15 Agustus 2021, Prahus Bali berlayar untuk pertama kalinya di Danau FuresΓΈ, sekitar 30 menit berkendaraan dari pusat kota Kopenhagen. Ole Bondo Christensen, Walikota FuresΓΈ yang juga tetangga rumah Niels membuat ide peluncuran Prahus Bali.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen pun turut serta dalam peluncuran tersebut dengan mengajak komunitas Indonesia asal Bali yang ada di Kopenhagen.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab, dalam sambutannya mengisahkan bagaimana hubungan bilateral Indonesia dan Denmark yang tahun ini memasuki usia ke-71 tahun makin tumbuh baik dari tahun ke tahun.
"Pemerintah Indonesia dan Denmark telah memiliki kerja sama yang baik di berbagai bidang termasuk bidang kebudayaan," ujar Dewi dalam siaran pers dari KBRI Kopenhagen, yang diterima Selasa (17/8/2021).
Lebih lanjut, Dubes Dewi sampaikan bahwa individu-individu seperti Niels sangat diperlukan dalam menopang upaya kedua Pemerintah dalam memperkuat hubungan tersebut.
Ritual pun dilakukan oleh komunitas masyarakat Indonesia asal Bali yang ada di Kopenhagen. Persembahan berupa beras, dupa, dan bunga dihanyutkan di pantai dan sekitar perahu untuk keselamatan perahu selama berlayar. Tari Panyembrana pun dipersembahkan guna menyambut sekitar 150 orang tamu yang hadir dalam peluncuran jukung Perahus Bali tersebut.
Akhirnya tepat sekitar pukul tiga sore, Prahus Bali diturunkan ke pinggir danau untuk berlayar. Pelayaran pertama Jukung Bali tersebut diiringi oleh hujan yang dipercaya sebagai pertanda baik bagi keselamatan Prahus Bali tersebut ke depannya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!