Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 29 Jan 2023 18:54 WIB

INTERNATIONAL DESTINATIONS

Menginap di Hotel Ini, Kamu Bakal Merasakan Tinggal di 2 Negara Sekaligus

Putu Intan
detikTravel
Hotel Arbez di Dua Negara
Foto: LOGIS HÔTEL ARBEZ FRANCO SUISSE
Jakarta -

Hotel Arbez punya keunikan di mana para tamu dapat merasakan menginap di dua negara sekaligus yakni Prancis dan Swiss.

Hotel Arbez dikenal pula dengan nama L'Arbezie. Hotel ini memungkinkan para tamu untuk memilih kamar yang lokasinya mencakup dua negara.

Alasan kamar tersebut bisa mencakup dua negara karena lokasi hotel yang memang di perbatasan. Menurut Perjanjian Dappes yang ditandatangani pada 1862, kedua negara mengizinkan pertukaran teritorial kecil yang memberi Prancis jalan terdekat di area Swiss.

Hotel itu sendiri dibuka pada tahun 1921, dengan setengah bangunan berada di Prancis sementara setengahnya lagi berada di Swiss. Penulis perjalanan Miquel Ros pernah merasakan tinggal di salah satu kamar di perbatasan itu. Dia mengatakan, para tamu akan tidur dengan kepala di Swiss sedangkan kaki di Prancis.

Hotel Arbez di Dua NegaraHotel Arbez di Dua Negara. Foto: LOGIS HÔTEL ARBEZ FRANCO SUISSE

"Terlihat dari jendela, dan hanya beberapa meter jauhnya, adalah dua pos perbatasan, yang Swiss di sisi kanan, yang Perancis sedikit lebih jauh di kiri, dengan hotel menempati sebidang tanah berbentuk segitiga terjepit di antara keduanya," kata dia dilansir dari The Sun, Minggu (29/1/2023).

Beberapa insiden diplomatik telah terjadi dalam sejarah hotel tersebut. Misalnya, sekelompok pria didenda oleh petugas bea cukai Swiss setelah mereka tertangkap basah sedang bermain kartu buatan Prancis di sisi resor Swiss.

Selama Perang Dunia II, pasukan Jerman diizinkan masuk ke sisi Prancis setelah mereka menduduki Prancis, tetapi tidak dapat menyeberang ke sisi Swiss.

Hotel Arbez di Dua NegaraHotel Arbez di Dua Negara. Foto: LOGIS HÔTEL ARBEZ FRANCO SUISSE

Hotel ini juga digunakan sebagai landasan yang lebih netral untuk negosiasi antara Prancis dan Aljazair pada 1960-an, yang mengarah pada kemerdekaan Aljazair. Hotel Arbez bahkan diselidiki pada tahun 2002 setelah 9/11 di mana dikhawatirkan Al Qaeda akan menggunakan hotel untuk melintasi perbatasan tanpa terdeteksi.

Selama COVID-19, hotel mengalami masalah setelah kontrol perbatasan diberlakukan yang berbeda antara Prancis dan Swiss. Namun traveler sekarang dapat memesan kamar dengan harga kurang dari 100 poundsterling (sekitar Rp 1,8 juta) per malam.



Simak Video "Detik-detik Tamu Hotel Mewah di China Ngamuk, Tabrakkan Mobil ke Lobi"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA