Krabi di Thailand terkenal akan wisata baharinya. Jika liburan ke sini, traveler wajib mencoba tur ke pulau naik longtail boat.
Krabi memiliki sejumlah pulau eksotis yang masih asri. Pulau-pulau yang dapat dikunjungi wisatawan berada dalam kawasan taman nasional.
Penasaran dengan keindahan pulau-pulau di Krabi, detikTravel memutuskan untuk mengikuti trip ke 4 pulau yakni Phranang Cave, Tup Island, Chicken Island, dan Poda Island. Untuk pergi ke sana, ada 2 opsi yakni menggunakan speedboat atau longtail boat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena longtail boat merupakan perahu khas masyarakat Krabi, detikTravel memilih moda transportasi ini. Perahu yang terbuat dari kayu itu memang menjadi ciri khas di sini dan harganya juga lebih murah yakni THB 800 (sekitar Rp 347 ribu) untuk wisata ke 4 pulau termasuk makan siang.
Namun, saya masih harus membayar THB 200 lagi. Katanya, ini merupakan tiket masuk ke wilayah taman nasional. Jadi bila ditotal, biaya trip itu adalah THB 1000 atau sekitar Rp 434 ribu per orang.
![]() |
Nah, saat mengikuti trip ini, saya pergi bersama wisatawan asing lainnya. Mayoritas berasal dari India. Selain itu, kami juga ditemani 2 orang pemandu (guide).
Satu hal yang membuat saya terkesan dengan trip ini adalah mengenai jaminan keamanannya. Sebelum naik ke perahu, kami harus mengisi data diri dan diberi gelang berwarna orange sebagai penanda grup.
Perahu yang kami tumpangi ini berangkat dari Pantai Ao Nang. Perahu itu dapat menampung sekitar 30 orang. Tak lupa, kami juga diberi jaket keselamatan.
![]() |
Sebelum menuju pulau, pemandu juga selalu memastikan bahwa kami mengikuti aturan. Selama di perahu, kami juga disuguhi minuman gratis dan buah-buahan.
Untuk menuju destinasi pertama yakni Phranang Cave, kami harus mengarungi lautan selama 30 menit. Kami tiba di Railay Beach di mana kami harus berjalan sekitar 10 menit menuju Phranang Cave.
Phranang Cave terkenal dengan tebing karangnya yang menawan. Tempat ini menjadi destinasi favorit untuk panjat tebing.
Selain itu, di sini juga dikenal sebagai tempat persemayam dewi laut bernama Phranang. Traveler dapat melihat tempat pemujaan di gua yang juga ramai dikunjungi turis.
Beralih dari Phranang, kami menuju ke Tub Island. Pulau ini memang tidak luas namun punya keunikan di mana ketika air surut akan muncul gundukan pasir. Gundukan ini menghubungkan Tup Island dengan Chicken Island dan Koh Mor Island. Masyarakat lokal menyebut fenomena unik ini dengan Talay Waek yang berarti laut yang terbelah.
Baca juga: Sore yang Tenang di Pantai Ao Nang Krabi |
![]() |
![]() |
Perjalanan dilanjutkan ke Chicken Island yang ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Di sini, kami tidak berlabuh di pantai namun berhenti di tengah laut untuk snorkeling.
Mengenai nama Chicken Island, pemandu kami bernama Alex menjelaskan bahwa pulau itu dinamai demikian karena bentuknya yang mirip ayam.
"Pulau ini memiliki tebing batu yang bagian depannya menyerupai kepala ayam, lalu belakangnya seperti badannya, " kata dia.
![]() |
Selanjutnya, kami menuju destinasi terakhir yakni Poda Island. Pulau ini terkesan lebih santai untuk wisatawan. Di sana banyak terlihat orang-orang yang sedang piknik.
Poda Island menjadi lokasi kami bersantap siang. Menu utama yang disajikan adalah kari Thailand dan sayap ayam.
Puas santap siang, kami harus kembali menuju Ao Nang di Krabi. Karena hari sudah sore, kami harus rela basah-basahan terkena cipratan air dari ombak yang kian meninggi.
Namun pengalaman trip ke 4 pulau ini tetap terasa mengasyikkan. Apalagi dengan kondisi pantai dan air laut Krabi yang begitu bersih. Benar-benar menambah asupan vitamin sea!
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol