.webp)
Upload Photo
Write a Story
Traveler penyuka sejarah kalau mampir ke Hong Kong wajib hukumnya mencoba sarana transportasi yang satu ini. Fasilitas apa tuh?
Hong Kong punya sarana transportasi umum bernama trem. Selain dipakai untuk bepergian di dalam kota, trem juga digunakan untuk berwisata.
Nah, trem tertua di Hong Kong melayani jalur dari kota ke Victoria Peak, salah satu puncak tertinggi di Hong Kong. detikcom berkesempatan mencoba trem tertua ini di sela-sela acara peluncuran Indonesia Inc oleh Menteri BUMN Erick Thohir awal Juli ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tertua di Hong Kong, trem yang beroperasi sejak 30 Mei 1888 ini juga merupakan yang pertama di Asia. Untuk memulai perjalanan tentunya kita harus membeli tiket terlebih dahulu.
Ada dua tiket yang ditawarkan yaitu sekali jalan dan pulang pergi. Untuk anak-anak dikenakan tarif HK$ 88 (Rp 176 ribu) pulang pergi dan HK$ 62 (Rp 124 ribu) sekali jalan.
 Trem di Hong Kong (Foto: Angga Aliya ZRF/detikcom) |
Di dekat tempat loket ada museum yang memuat sejarah berdirinya trem tersebut. Tidak ada nomor kursi tertera di tiket, itu berarti kita bebas menempati tempat duduk yang mana saja.
Kalau tidak kebagian tempat duduk, kita bisa menunggu trem berikutnya atau berdiri di lorong trem juga tidak masalah.
Tapi kalau memutuskan untuk berdiri jangan lupa berpegangan karena trem ini akan menanjak sampai kemiringan 60 derajat. Artinya miringnya lumayan itu, jangan sampai jatuh!
 Trem di Hong Kong (Foto: Angga Aliya ZRF/detikcom) |
Kaca jendela di trem sengaja dibuat besar supaya penumpang bisa leluasa melihat pemandangan selama perjalanan dari kaki bukit sampai ke puncak. Perjalanan trem tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 10 menit saja sudah sampai di puncak.
Selepas naik trem, sebelum sampai di puncak jangan lupa beli oleh-oleh khas Hong Kong yang ada di sekitar stasiun. Para pedagangnya bisa bahasa Indonesia semua lho!
"Murah-murah, semua murah-murah," klaim salah satu pedagang di sana.
(ang/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol