Masalah kapasitas penerbangan menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi dunia pariwisata. Tak hanya Indonesia, Arab Saudi pun mengaku masalah kapasitas penerbangan ini menjadi salah satu tantangan besar dalam mendatangkan wisatawan Indonesia ke Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan Country Manager Southeast Asia Saudi Tourism Authority, Shazlin Ahmad saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/7/2023). Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar buat Arab Saudi.
"Tahun lalu ada 1,2 juta orang wisatawan dari Indonesia, tahun ini mungkin akan naik 1,4 juta atau mungkin lebih lagi, ada tantangan yakni kekurangan flight. Kita tengah bekerja sama dengan airlines untuk menambah frekuensi dan kapasitas penerbangan," ujar wanita Malaysia ini.
Indonesia menurut Shazlin merupakan salah satu pasar utama pariwisata Arab Saudi. "Jadi strategi kita bekerja sama dengan maskapai, begitu juga dengan agen travel di seluruh Indonesia untuk menambah kunjungan wisata ke Arab Saudi," ujarnya.
Shazlin mengatakan orang Indonesia selain umrah di Makkah dan mendatangi Masjid Nabawi di Madinah banyak juga yang mengikuti aktivitas wisata di tempat lain di Arab Saudi, seperti ke Taif misalnya, sebuah kota sejuk yang jaraknya sekitar 80 km dari Makkah.
"Kalau Taif mungkin sudah banyak orang Indonesia dan Malaysia yang ke sana, Al Ula juga menarik, dan mungkin di Jeddah ada banyak tempat yang bisa didatangi wisatawan selain umrah. Wisatawan juga direkomendasikan untuk pergi ke Riyadh, ibukota Arab Saudi, Ha'il, dan juga Dammam, atau kalau ingin pergi ke kawasan pegunungan, boleh pergi ke Abha," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan setelah pandemi, Arab Saudi menurut Shazlin sudah melakukan pembangunan infrastruktur seperti penambahan fasilitas di airport, penambahan hotel dan juga fasilitas-fasilitas untuk turis.
Menjawab soal penambahan kapasitas penerbangan tadi, Direktur Komersial/Kepala Penerbangan Internasional Flight Lion Air Novianti Harahap mengatakan Lion Air berencana menambah kapasitas penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi.
"Kami sudah memiliki 57 penerbangan dari 10 kota, dan menerbangkan 732.000 jemaah yang tersebar dari seluruh Indonesia. Ke depan kami menyiapkan 63 penerbangan per minggu dari 13 kota menuju Saudi," ujarnya.
Selanjutnya Umrah Travel Fair
(ddn/fem)