Tak hanya menawarkan perjalanan umrah dan haji, Arab Saudi menyimpan kekayaan alam dan budaya yang menarik untuk dieksplorasi traveler dengan berbagai preferensi, mulai dari budaya, sejarah, petualangan atau alam.
Menurut Otoritas Pariwisata Saudi (Saudi Tourism Authority) ada berbagai kekayaan alam dan budaya Arab Saudi yang bisa dikunjungi antara lain:
Tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO
Arab Saudi menjadi rumah bagi lebih dari 10.000 situs arkeologi dan tujuh situs Warisan Dunia UNESCO - Uruq Bani Ma'arid (2023); αΈ€imΔ Cultural Area (2021); Oasis Al-Ahsa (2018); Rock Art di Hail Region (2015); Historic Jeddah, the Gate to Makkah (2014); At-Turaif District di ad-Dir'iyah (2010); Hegra Archaeological Site (al-Hijr / Madain αΉ’aleαΈ₯) (2008) - atraksi menawan ini dipilih atas nilai universal yang luar biasa, signifikansi budaya, dan keindahan alamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Destinasi mewah kelas dunia
Pertama kali diresmikan pada 2023, THE RED SEA adalah pionir destinasi wisata luxury dengan tempat relaksasi spektakuler berupa resor kelas dunia bagi wisatawan untuk menikmati kemewahan, eksklusivitas, dan pengalaman unik dalam suasana keindahan yang menakjubkan. Pembukaan tahap pertama sudah dimulai, yang mencakup St. Regis Red Sea Resort dan Six Senses Southern Dunes.
![]() |
Destinasi wisata Musim Dingin
Arab Saudi berkembang cepat menjadi tujuan wisata Musim Dingin yang paling banyak dikunjungi di dunia dengan 17.000 acara yang akan berlangsung pada musim dingin ini, mulai dari Formula 1 Saudi Arabian Grand Prix 2024 hingga Festival FEI World Cup Equestarian dan Alula Skies Festival.
Pada 2023, Saudi telah menerima lebih dari 100 juta kunjungan wisatawan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 156 persen dibandingkan 2019, ketika program Visit Saudi 2030 dicetuskan. Arab Saudi juga telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia, seperti dilansir oleh World Tourism Organization (UNTWO) dalam laporan Barometer 2024.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mencatatkan lonjakan jumlah wisatawan Indonesia sebesar lebih dari 40 persen dari 2019 hingga 2023. Walaupun umrah masih menjadi pendorong utama bagi wisatawan Indonesia, sektor pariwisata rekreasi juga mengalami peningkatan.
Mengunjungi Arab Saudi kini menjadi lebih mudah karena masyarakat Indonesia dapat mengajukan permohonan visa untuk umrah, liburan, transit, atau visa on arrival. Pemegang paspor Indonesia yang memiliki visa kunjungan UK atau Schengen juga berhak mendapatkan visa on arrival di Arab Saudi.
Selain itu, Visa Transit 96 jam yang baru diluncurkan memungkinkan pengunjung yang bepergian dengan maskapai SAUDI dan Flynas untuk menikmati Arab Saudi hingga 96 jam sebelum melanjutkan perjalanan. Dengan demikian, Arab Saudi dapat menjadi destinasi persinggahan yang sempurna bagi wisatawan Indonesia.
Masyarakat Indonesia dapat mengajukan visa umrah melalui agen perjalanan umrah tersertifikasi di Indonesia atau mengajukan visa liburan melalui kantor VFS Tasheer di Indonesia. Visa ini berlaku selama 90 hari dan wisatawan dengan salah satu dari visa ini dapat mengunjungi seluruh Arab Saudi, tak hanya terbatas ke Jeddah, Makkah, dan Madinah.
"Lebih lanjut, sektor penerbangan Arab Saudi turut berperan sebagai pemain kunci dan pintu gerbang untuk mengeksplorasi kekayaan budaya negara ini. Kapasitas maskapai penerbangan, utamanya tiga maskapai utama - SAUDIA, Lion Air, dan Garuda Indonesia, telah meningkat lebih dari 20 persen sepanjang 2019 hingga 2023. Frekuensi penerbangan akan terus ditambah untuk memenuhi permintaan yang kian meningkat," ujar Otoritas Pariwisata Saudi dalam siaran pers, Selasa (19/3/2024).
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk