Sebagai satu dari 10 taman warisan ASEAN di Vietnam, Taman Nasional Chu Mom Ray jadi satu dari tiga taman dengan ekosistem hayati paling beragam di negara itu.
Melansir Vietnam News, Kamis (3/10/2024) Taman Nasional Chu Mom Ray memiliki ekosistem flora dan fauna yang beragam dan langka, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk menikmati dan berhubungan langsung dengan alam.
Keanekaragaman hayati yang melimpah juga lingkungan yang masih terjadi memberikan kontribusi besar untuk daya tarik taman tersebut dan lebih luas lagi untuk Provinsi Kon Tum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman Nasional Chu Mom Ray berdiri sejak tahun 2002. Lahan itu dulunya dikenal sebagai bekas Cagar Alam Chu Mom Ray, sebelum akhirnya menjadi sebuah taman nasional.
Taman Nasional Chu Mom Ray membentang seluas 56.000 hektar meliputi 9 wilayah di Distrik Sa Thay dan Ngic Hoi. Letaknya 30 kilometer dari utara Kota Kon Tum. Taman tersebut juga memiliki akses yang mudah.
Yang membuat unik taman nasional ini dibandingkan taman nasional lainnya di Vietnam yakni berbatasan dengan negara Laos dan Kamboja, serta dibatasi kawasan konservasi.
Dengan Laos, Taman Nasional Cho Mom Ray di bersebelahan dengan Kawasan Lindung Nam Ghong dan untuk Kamboja, Taman Nasional Cho Mom Ray berbatasan dengan Taman Nasional Virachey.
Total luas hutan di Taman Nasional Cho Mom Ray itu sekitar 700.000 hektar, membentuk kawasan konservasi transnasional yang signifikan dan penting bagi pelestarian keanekaragaman hayati di Asia Tenggara.
![]() |
Berada di ketinggian 200 hingga 1.773 meter di atas permukaan laut, membuat kontur di taman nasional tersebut sangat bervariasi.
Semakin beragamnya kontur alam Taman Nasional Cho Mom Ray itu dialiri sungai dan anak sungai, mendukung ekosistem yang kaya dan beragam. Di bentang alam itu juga menampilkan air terjun yang menakjubkan dan pohon-pohon kuno, termasuk spesies berharga seperti kim giao, trac, cam lai, dan gu mat.
Statistik taman tersebut mencatatkan bahwa kawasan itu merupakan rumah bagi sekitar 1.895 spesies tanaman dan 184 famili, termasuk 192 spesies langka. Taman Cho Mom Ray juga memiliki 425 spesies tanaman obat yang berharga dengan 18 spesies tercantum dalam Buku Merah Tanaman Obat Vietnam.
Taman Nasional Chu Mom Ray memiliki kekayaan satwa liar yang luar biasa, tercatat 1.001 spesies hewan dari enam kelompok (mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan serangga). Di antaranya terdapat 112 spesies endemik yang langka atau berharga, seperti gaur, bison, kerbau liar, harimau, macan tutul, dan berbagai jenis burung langka.
Keanekaragaman hayati dan sumber daya genetik yang melimpah membuat Taman Nasional Cho Mom Ray diakui sebagai situs warisan ASEAN pada tahun 2004. Terkini, taman tersebut berfokus pada promosi wisata, termasuk Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ekowisata Desa Bar Goc.
Pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi seperti pohon sau kuno, air terjun yang mengalir sepanjang tahun, serta mendaki ke Puncak Yen Ngua (1.200 m) dan Puncak Chu Mom Ray (1.773 m).
![]() |
Situs ekowisata hutan Khop Dak Can menampilkan hutan gugur khas dataran tinggi tengah dan juga menjadi habitat bagi padang rumput datar yang mendukung populasi bangau putih. Area itu memiliki danau yang indah seluas lebih dari 1.000 meter persegi, yang cocok untuk aktivitas luar ruangan dan menjelajahinya.
Selain itu, situs ekowisata Safari Ya Book menawarkan padang rumput yang menjadi habitat bagi hewan berkuku seperti rusa, bison, dan gaur. Inisiatif pariwisata itu menekankan pengalaman saat di alam dan berusaha meminimalkan dampak manusia. Pengunjung akan dilengkapi dengan teknologi modern untuk mengamati satwa liar dari jarak jauh, bahkan di malam hari.
Pemerintah Provinsi Kon Tum baru-baru ini mengambil langkah untuk mendukung pengembangan pariwisata di ChΖ° Mom Ray. Upaya tersebut meliputi peningkatan pemahaman tentang peraturan hukum yang berkaitan dengan pariwisata, penyediaan panduan, pelaksanaan survei, dan pengembangan kapasitas masyarakat setempat.
Otoritas setempat juga telah menerapkan pengelolaan yang ketat terhadap produk pariwisata untuk meminimalkan potensi masalah, serta meningkatkan upaya pemasaran baik di dalam maupun luar negeri untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Direktur Badan Pengelolaan Taman Nasional Chu Mom Ray, Dao Xuan Thuy, menyampaikan terdapat upaya yang serius untuk melestarikan aset negara itu.
"Walaupun menghadapi berbagai tantangan, unit kami mendapatkan dukungan dan arahan yang tepat waktu dari berbagai tingkatan. Staf kami tetap berkomitmen pada tanggung jawab mereka dan bekerja keras untuk mengatasi kendala yang ada," ungkap Thα»§y.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan