detikTravel berkunjung ke Currumbin Wildlife Sanctuary bersama Golden Rama Tour & Travels dan Tourism & Events Queensland. Alamatnya ada di 28 Tomewin Street, Currumbin, 21,4 km atau 30 menit perjalanan naik mobil.
Karena memakai nama 'sanctuary' tempat ini tidak persis sama dengan kebun binatang secara umum. Currumbin yang didirikan tahun 1947 oleh Alex Griffiths, memiliki fungsi konservasi dan perawatan, dengan adanya fasilitas rumah sakit hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tiket masuknya AUD 49,95 untuk dewasa (Rp 496 ribu) dan AUD 35,95 untuk anak-anak (Rp 397 ribu). Area depan adalah toko suvenir dan restoran yang bisa didatangi gratis. Kemudian kita masuk ke kawasan inti Currumbin.
Kandang paling depan adalah koleksi koala. Kita bisa melihat hewan-hewan lucu ini bermalas-malasan di pohon eucalyptus. Mengunyah daun atau malah tidur dengan nyenyaknya. Imut banget.
![]() |
Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan saya. Koala tidak terlalu berat sekitar 5-6 kg. Kukunya agak tajam terasa di bahu. Namun dia memang begitu menggemaskan. Jepret! Saya pun berfoto dengan koala.
Selanjutnya saya menuju kandang lain yang berlokasi agak jauh dan harus naik kereta mini. Di sana berkumpul hewan-hewan Australia lain seperti Tasmanian Devil, anjing dingo, burung kasuari, buaya, burung pelikan, burung lorikeet sejenis nuri, wombat, burung emu dan banyak lagi.
![]() |
Iya, kangurunya jinak sekali. Mereka sepertinya sudah biasa dengan manusia. Kanguru ini bisa diberi makan dan yang seru, bisa diajak selfie!
Saking cueknya, mereka tidak terganggu dengan wisatawan yang mengajak bermain dan berfoto bersama. Tinggal pakai tongsis atau julurkan tangan dengan memegang kamera ponsel.
Jepret! Jepret! Para kanguru ini sungguh tidak merasa terganggu. Wisatawan pun jadi punya foto lucu penuh kenangan dengan hewan ikonik Australia ini. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak