Pulau Ular, sesuai dengan namanya pulau ini dipenuhi ratusan bahkan ribuan Ular Laut. Ketika pertama kali mendengarnya, bulu kuduk Anda pasti akan begidik. Bayangkan saja, di pulau ini masih terdapat ratusan ular yang hidup di alam bebas tanpa pengamanan apapun. Bila Anda punya nyali lebih, destinasi ini bisa jadi pilihan untuk liburan yang menyenangkan atau menegangkan.
Jangan takut! Konon, ular-ular di pulau ini sangatlah jinak. Tidak pernah sekali pun ada wisatawan yang terluka karena ular-ular di pulau ini. Ular-ular yang mendiami pulau ini sangat unik dan bersahabat dengan wisatawan, tulis situs resmi Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat y, Senang detikTravel kutip, Selasa (18/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ular-ular yang kenyataannya sangat beracun ini, tidak akan menyerang wisatawan yang datang ke pulau kecil ini. Kulitnya yang berwarna putih, perak dan hitam terlihat mengkilap di antara bebatuan karena tertimpa cahaya matahari.
Meskipun, awalnya menyeramkan kini banyak wisatawan yang melancong ke pulau unik ini. Dari bibir Pantai Oi Caba, pelancong melakukan penyeberangan menuju Pulau Ular dengan motor boat selama 15 menit. Ketika tiba di rumah sang ular, rasa takut justru berubah menjadi kagum.
Udara segar di 'kerajaan ular laut' ini, sebenarnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Di sini traveler bisa memegang, berfoto, dan bermain dengan ratusan bahkan ribuan ular yang hidup di pulau ini. Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, ular-ular ini katanya adalah jelmaan manusia. Namun, hingga sekarang tidak ada yang tahu kebenaran mitos tersebut.
Sensasi berlibur di Pulau Ular ini semakin terasa ketika ular-ular itu meliuk-liuk dalam genggaman jari-jemari traveler. Meskipun begitu tetap saja, makhluk berbisa ini tidak akan menyerang wisatawan.
Namun, tidak jarang wisatawan dibuat kaget oleh ulahnya. Terkadang ular ini tiba-tiba muncul, melintas, dan mendekat ke tubuh wisatawan. Ehm, siapa yang berani liburan bareng ular di Pulau Ular?
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum