Ditengok dari CNN, Senin (29/7/2013), pertama kali pengunjung akan menyadari dengan cepat, bahwa rumah-rumah di Desa Gamcheon, Busan berwarna pastel dan tersusun berundak-undak. Ini hanya sebagian dari cerita menarik di balik bukit yang dikenal dengan dengan sebutan labirin.
Tidak seperti agenda perjalanan lainnya, Desa Gamcheon menawarkan hal yang kontras dibanding tampilan gedung pencakar langit yang mewah di "New Busan" atau kesibukan pasar di "Old Busan". Desa sepi ini adalah tujuan bagi wisatawan yang berlibur bukan untuk berburu kuliner atau bermalas-malasan di pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena letaknya yang sedemikian rupa, tidak ada rumah yang tertutup rumah lainnya. Tata arsitektur seperti ini merupakan ajaran keyakinan Taegeukdo, yang memungkinkan orang lain untuk mencapai kesejahteraan. Tema seni Gamcheon dimulai pada tahun 2009. Saat itu Desa Gamcheon menjadi tuan rumah sebuah proyek seni publik.
Mahasiswa seni dan seniman diundang untuk mendekorasi desa. Sementara penduduk desa yang telah tinggal lama memang mencat rumah mereka dengan warna pastel. Kemudian para seniman menambahkan puluhan sentuhan warna-warni di seluruh kota.
Hasil kerja para seniman mendandani Desa Gancheom membuatnya mendapat julukan "Korea Machu Picchu" dan "Korea Santorini". Pemandangan terbaik dari tempat tertinggi di Desa ini Sky Garden. Di sini terdapat pusat informasi desa dan yang menarik, Anda bisa tersesat dalam labirin lorong-lorong desa ini.
Traveler akan menemukan kejutan yang berbeda di setiap gang. Anda bisa menemukan rumah dengan atap penuh dengan patung burung hingga patung "The Little Prince," dari novel Prancis dengan judul yang sama. Hampir mustahil bagi traveler untuk tidak tersesat saat berkeliling di Desa Gamcheon.
Setiap gang mengarah ke 3-4 gang lainnya. Cara agar tidak tersesat, wisatawan bisa mengikuti petunjuk jalan dari susunan kayu lukis yang membentuk ikan. Lebih dari 300 rumah penduduk diperkirakan telah kosong. Para seniman berencana mengubahnya menjadi ruang pameran.
Di Busan, traveler bisa naik kereta bawah tanah menuju Stasiun Toseong-dong. Lalu Anda bisa melanjutkanya dengan taksi ke Sekolah Dasar Gamjeong Busan dengan biaya sekitar USD 2,5 (Rp 24 ribu).
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan