Kereta kerajaan Singa Barong. Itulah salah satu koleksi dari Museum Singa Barong yang terletak di Keraton Kasepuhan Cirebon. Kereta buatan tahun 1549 ini supercanggih, ibarat mobil BMW pada masanya. Kereta nan menawan itu menyambut pengunjung saat memasuki areal museum.
"Perancangnya Panembahan Losari Pengawas Dalem Sepuh Gebang. Juru ukirnya Ki Nata Guna," cerita pemandu wisata, kepada detikTravel dan rombongan Kemenag di Keraton Kasepuhan, Cirebon, Selasa (4/2/2014).
Ia mengisahkan Singa Barong berasal dari kata Singarani yang artinya memberi nama. Sedangkan Barong berarti bebarengan atau bersama-sama.
"Jadi artinya memberi nama sama-sama," ujar pria yang mengenakan busana khas Cirebon dan blangkon ini.
Kereta kerajaan ini bentuknya unik, gabungan 3 hewan yaitu gajah, naga dan garuda. Belalai gajah mencengkram trisula. Si pemandu lantas menjelaskan simbol-simbol yang terpancar dari pesona Kereta Singa Barong. Semua menggambarkan hubungan luar negeri yang dimiliki Keraton Kasepuhan.
"Belalai gajah menyimbolkan Cirebon bersahabat dengan India, Naga melambangkan Cirebon bersahabat dengan China dan sayap Garuda menyimbolkan Cirebon bersahabat dengan Mesir. Ada lambang Trisula yang melambangkan ketajaman pemikiran cipta, rasa dan karsa," paparnya.
Kereta Singa Barong ditarik oleh 4 kerbau putih serta terbuat dari kayu laban yang sangat awet. Ini adalah kereta tercanggih di zamannya karena memakai teknologi roda seperti mobil modern.
"Ini kereta tercantik dan tercanggih sedunia. Sistem teknologi baru sudah ada zaman itu. Suspensi, shockbreaker, power sterring, bisa berputar 90 derajat. Kalau ibarat mobil, itu BMW. Bukan Avanza yang kalau ada jalan rusak, badan sakit. Ini nyaman saja sebab yang bermain roda-roda," ungkap dia.
Uniknya, ada dupa yang diletakkan di bawah kereta yang dimandikan setiap tanggal 5 Suro. "Dupa ini untuk mengharumkan ruangan dan membuat awet kereta karena asap kemenyan," kata pemandu wisata itu.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour