Penduduk Muslim memang minoritas di Jepang. Tak heran, mencari masjid sangatlah sulit di sana. Meski begitu, Jepang punya masjid besar di Tokyo, tepatnya di kawasan Yoyogi Uehara.
Untuk mencapainya, turis bisa memanfaatkan sarana transportasi kereta di Tokyo. Anda bisa bisa turun di Stasiun Yoyogi Uehara dan sedikit berjalan kaki untuk mencapai masjid.
Ya, letak masjid dengan stasiun memang sangat dekat. Menara dan kubah besar masjid saja sudah bisa terlihat jelas dari kejauhan.
Masjid ini ternyata memiliki dekorasi bergaya Turki. Jika pernah melihat gambar Blue Mosque di Turki, kurang lebih gaya masjid ini mirip dengan masjid di Turki tersebut. Hanya saja, ukuran masjid di Tokyo ini jauh lebih kecil.
Berbagai interior bernuansa Turki juga mengisi masjid. Bahkan, Al Quran di dalam masjid juga berasal dari Turki, terlihat dari keterangan tempat pembuatan dan bahasa yang digunakan pada terjemahan Al Quran.
Ruang salat masjid terbagi dua, lantai bawah untuk pria dan lantai atas untuk wanita. Sambil menunggu waktu salat tiba, saya pun menengok ke arah kanan kiri melihat keadaan.
Seketika mata ini terbelalak. Terkejut melihat apa yang ada di hadapan. Sebuah kertas petunjuk atau lebih mirip sebagai kertas imbauan ditulis dengan bahas Indonesia.
"Dilarang makan/minum/tidur di sini," itulah salah satu tulisan yang ada.
Surprise! Ya, penulisan ini memang cukup mengejutkan mengingat tak banyak penduduk Jepang yang bisa bahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia.
Entah apa tujuan penulisan dengan bahasa Indonesia. Yang jelas, petunjuk ini sangat bermanfaat bagi jamaah yang ternyata tak sedikit berasal dari Indonesia.
(ptr/shf)












































Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar