Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat

Taufik - detikTravel
Rabu, 28 Jan 2015 11:50 WIB
Dondurma, es krim khas Turki
Aya Sofya
Hagia Sofia
Penjual roti
Turki
Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat
Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat
Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat
Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat
Dondurma, Es Krim Turki yang Unik dan Lezat
Jakarta - Jika berkunjung ke Istanbul, sempatkanlah untuk mencicipi Dondurma, es krim asli Turki yang banyak dijual di pelataran Museum Aya Sofia. Es krim ini unik karena penjualnya akan melakukan atraksi untuk menghibur para pengunjung, dan rasa es krimnya pun nyaammm.. Lezat!Istanbul merupakan kota terbesar di Turki yang kalau dieja menurut abjad lokal adalah Turkiye. Walaupun kota ini sekarang tidak lagi menjadi pusat pemerintahan alias ibukota, tetapi kota yang dulunya bernama Konstantinopel ini tetap saja menjadi kota paling menarik sekaligus pusat perdagangan, industri dan tentu saja jalan-jalan alias wisata.Turki, memang merupakan negeri yang memiliki posisi geografis yang unik. Menjadi persimpangan antara timur dan barat, Asia dan Eropa, dan juga perpaduan yang penuh sejarah, romantika, persaingan, dan bentrokan antara dua peradaban besar, termasuk juga agama-agama Samawi yang pernah hadir dan berkembang di sini, yaitu Kristen dan Islam.Istanbul, sebagai Β kota yang pernah menjadi ibukota Imperium Romawi Timur dan juga Kekahlifahan Usmaniyah atau Ottoman Empire memang tidak ada habisnya untuk dijelajahi. Setiap kali ke sini, saya selalu saja terpesona akan keindahan kota lama dimana terdapat deretan ikon peninggalan bersejarah yang kini menjadi obyek wisata wajib di Istanbul. Sebut saja di antaranya Istana Topkapi, Masjid Biru Sultan Ahmet, Gran Bazaar dan tentu saja Aya Sofia yang pernah menjadi gereja, katedral, masjid, dan sejak tahun 1935 menjadi museum.Dengan trem yang selalu penuh sesak, saya turun di halten Sultan Ahmet. Trem ini menjadi andalan yang cepat untuk mencapai kawasan ini karena dengan cepatnya menembus kepadatan lalu lintas kota Istanbul yang tidak kalah parahnya dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Selepas dari halte, di kejauhan sudah terlihat pemandangan yang menakjubkan dari Masjid Biru Sultan Ahmet di sebelah kanan dan Aya Sofia dengan kubahnya yang megah dan menara-menaranya yang tinggi menjulang di sebelah kiri.Sebagaimana tempat turis, kawasan ini tidak pernah sepi pengunjung. Di sebuah air mancur yang persis terletak di halaman Aya Sofia, ramai orang berfoto atau berselfie ria. Tidak jauh ada deretan kursi kayu dimana kita dapat duduk santai sambil menikmati udara senja kota Istanbul yang cerah namun sedikit sejuk.Suasana sangat meriah, pedagang asongan, ribuan wisatawan mancanegara, pedagang kaki lima yang menjual jagung bakar seharga 1.5 TL atau Lira Turki, dan juga roti khas Turki yang lezat. Di sekitarnya ada lagi bangunan-bangunan kecil dengan arsitektur khas Turki. Sebagian besar berfungsi sebagai gerai yang menjual souvenir yang juga tidak pernah sepi dari pengunjung.β€œAya Sofia – Hurrein Sulatan Hamami – 1556”, demikian tertulis pada sebuah gedung yang juga sangat indah, bagaikan miniatur Aya Sofia yang menjadi latar belakangnya. Β Hamam ini merupakan tempat mandi uap khas Turki yang terkenal. Di halamannya ada sebuah gerai kecil yang juga selalu ramai dengan antrian dan ternyata menjual es krim khas Turki.Keunikan es krim Truki ini bukan hanya pada warna dan aromanya yang bermacam-macam, tetapi juga pada dekorasi gerai Β serta penjualnya yang mengenakan kostum tradisional yang khas. Celana panjang hitam, kemeja putih dengan rompi merah bersulamkan benang keemasan. Sebuah kopiah khas Turki berwarna merah juga selalu menghiasi kepala sang penjual.Es krim disajikan dengan sedikit atraksi yang menarik, karena menggunakan semacam tongkat panjang untuk mengambil es krim dan kemudian diletakkan di ice cream cone berbagai ukuran sesuai pesanan kita. Β Sang penjual selalu beraksi dengan melakukan sedikit gerakan akrobatik sementara es krim nya seakan-akan bisa menempel di tongkat itu.Β Saya sempat berbincang sesaat dengan sang penjual dan kemudian mengetahui bahwa es krim khas Turki ini bernama Dondurma dan terbuat dari empat bahan utama yaitu susu, gula, salep dan mastic. Salep adalah sejenis bubuk yang terbuat dari sejenis bunga anggrek ini memberikan tekstur dan juga kekentalan yang khas bagi Dondurma. Akibatnya es krim Turki ini menjadi lebih kental dan tidak mudah mencair sehingga bisa digunakan sejenak untuk main akrobat oleh penjualnya. Sedangkan mastic adalah sejenis butiran kecil yang kalau ditelan mirip permen karet sehingga disebut juga arabic gum.Menjual es krim sambil memberikan hiburan sekaligus melestarikan kekayaaan warisan kuliner khas Turki. Barangkali inilah Β misi yang dibawakan oleh penjual Dondurma yang mangkal di sekitar kawasan Aya Sofia. Kalau anda sempat mampir ke Istanbul, jangan lupa mencicipi Dondurma. Harganya tidak mahal, rasanya lumayan lezat dan keunikan sang penjual memberikan kita sebuah pengalaman tidak terlupakan.Salam dari Istanbul.
Hide Ads