2 Turis Keliling AS Untuk Potret Pasangan Gay & Lesbian

Juneau - Saat traveling, biasanya banyak turis yang mengambil foto selfie atau pemandangan sekitar. Berbeda dengan turis kebanyakan, dua pria ini sengaja keliling AS untuk potret pasangan gay dan lesbian!

Mitch Kitter dan Shalem Mathew adalah 2 fotografer yang membuat proyek bernama Love Is Love. Dalam proyek ini, mereka traveling keliling AS untuk memotret dan mewawancarai lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Sebagian besar potret yang mereka dapatkan pun diunggah ke Instagram.

"Sangat bersemangat untuk berbagi lebih banyak foto perjalanan kami. Sebagaimana kami telah memulai perjalanan untuk memotret LGBT di seluruh Amerika," begitu tertulis di salah satu foto di akun Instagram Love Is Love, seperti saat dilongok detikTravel, Jumat (6/3/2014).

BACA JUGA: Wah! Kedai di AS Ini Bertabur Uang Dollar

Ide proyek Love Is Love muncul setelah mereka mendengar kisah dari klien yang merupakan pasangan lesbian. Klien Kitter dan Mathew bercerita bahwa sulit sekali mencari fotografer yang bersedia memotret pasangan sesama jenis.

Kitter dan Mathew pun kemudian merancang proyek Love Is Love. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa cinta itu tetap indah bagaimanapun bentuknya. Mereka pun memulai proyeknya dari Alaska.

Pemotretan dilakukan di berbagai lokasi, indoor maupun outdoor. Termasuk juga di tempat wisata seperti pantai dan berbagai jembatan keren. Usai memotret banyak pasangan serta keluarga gay dan lesbian di Alaska, perjalanan keliling AS pun berlanjut.

Setiap harinya, mereka menempuh perjalanan sekitar 64 km. Kitter dan Mathew mengunjungi Denver, Minneapolis, Chicago, Dallas, Las Vegas dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Ada Pantai di AS yang Punya Ukiran Batu Berusia 8 Ribu Tahun

Respon yang didapat pun cukup baik. Banyak pasangan sesama jenis yang minta dipotret oleh Kitter dan Mathew. Mereka juga banyak bercerita mengenai bagaimana kehidupan pasangan sesama jenis pada kedua fotografer tersebut.

Hingga kini, petualangan Kitter dan Mathew masih berlangsung. Di akhir perjalanan nanti, mereka akan membuat buku. Berbagai foto dan kisah mengenai kehidupan pasangan sesama jenis yang mereka dapatkan akan dimasukkan ke dalam buku tersebut.

(krn/fay)