Krafla merupakan kaldera yang sangat luas. Diameternya mencapai 10 km, dengan membentang sepanjang 90 km. Puncak tertingginya menyentuh angka 818 mdpl. Krafla masuk dalam wilayah Myvatn, yang berjarak sekitar 6 jam naik mobil dari ibukota negara Islandia, Reykjavik.
Dilansir dari situs BBC Travel, Jumat (20/3/2015) Krafla punya dua kawah besar dengan nama Leirhnjukur dan Viti. Nama terakhir, kalau diartikan ke bahasa Indonesia punya arti neraka!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitosnya tak berhenti sampai di situ. Lubang-lubang yang sering mengeluarkan asap di sana diyakini tempat tinggalnya elf dan huldufolk. Mahluk dalam mitologi setempat yang dianggap tinggal di bawah permukaan bumi.
18 Kilometer ke arah selatan dari Krafla, Anda bisa melihat Dimmuborgir. Suatu bukit yang dipenuhi oleh bebatuan hitam yang terbentuk dari lava yang sudah mengering selama ribuan tahun silam. Tapi rupanya memang aneh, yakni meruncing dan seperti bangunan gothik saja. Arti namanya sendiri adalah istana kegelapan.
Mitos-mitos tersebut yang masih dipercaya hingga kini dan terus diceritakan dari generasi ke generasi. Percaya tidak percaya, itu kembali kepada pribadi masing-masing.
Namun kalau berbicara dari segi ilmiah soal Krafla, kaldera ini memang menarik untuk didatangi. Asyiknya lagi, cukup mudah untuk mencapai ke sana dan banyak operator tur di Islandia yang menawarkan paket berpetualang di Krafla.
Pemandangan di Krafla cukup ciamik. Lanskap penuh bebatuan hitam dan tanah cokelat tanpa kehadiran manusia, membuat Anda serasa di dunia lain. Belum lagi, tanah di sana rasanya cukup panas. Untuk itu, turis diwajibkan memakai sepatu dan dilarang memakai sandal jepit.
Seorang ahli geologi bernama Oddur Sigurosson punya pendapat menarik tentang Krafla. Menurutnya, pemandangan indah yang dilihat di sana sungguh berbeda dengan setengah abad lalu. Dia bilang, dulu di Krafla hanya ada lava dan api yang menyembur dari dalam Bumi. Sebab, dapur magma di bawah tanahnya masih sangat aktif hingga kini.
"Proses geologi di Krafla tidak akan berakhir di pulau ini," ujarnya.
Berminat datang ke sana?
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum