Salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat ke Buton, Sulawesi Tenggara adalah Danau Udang Merah yang berukuran sekitar 70x25 m di dekat Pantai Koguna di Desa Mopano, Kecamatan Lasalimo Selatan. Danau itu menjadi habitat bagi udang merah yang dianggap sakral oleh warga setempat.
"Udang merah ini ditemukan sejak tahun 1971. Ini danau bersemayamnya udah merah. Kenapa udang ini merah? Dari orang-orang tua kita tanyakan itu memang sejak mereka temukan sudah merah. Tempat ini memang dianggap sakral," ujar Juriadin, Camat Lasalimo Selatan ketika ditemui di Danau Udang Merah, Buton, Selasa (25/8/2015) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juriadin mengatakan bahwa tidak ada yang tahu pasti dari mana udang merah itu berasal, serta kenapa tidak ada spesies hewan lain yang hidup bersama udang tersebut di danau. Baik warga setempat ataupun turis yang datang juga tidak disarankan untuk berenang bersama di danau, apalagi menyantap udang merah.
"Ini juga tidak bisa kita makan. Pernah dicoba ada yang makan, bentol-bentol, sudah hampir sekarat. Sejak saat itu ketika kita komunikasikan dengan para orang tua itu tidak bisa (dimakan-red). Pamali kata orang sini," jelas Juriadin.
Udang merah pun tidak boleh seenaknya di bawa pergi dari danau. Selain karena udang tersebut tidak bisa hidup terlalu lama di luar habitatnya, ditakutkan akan ada bahaya yang menimpa jika sembarangan mengambil udang. Jadi harus izin dulu dengan para tetua desa kalau ingin membawa hewan merah itu.
"Ketika baru-baru ini kita adakan pameran untuk mengekspos udang merah, kita minta orang tua dulu untuk pamit pinjam udang merah. Lalu kemudian kita ekspos, kita perkenalkan ini udang merah dari Desa Mopano. Selama tujuannya bagus itu tidak apa-apa," kata pak camat ini.
Kalau udang yang dipinjam mati, peminjamnya pun harus tetap mengembalikan bangkai udang merah ke dalam danau. Tidak boleh dibuang di lokasi selain danau.
Udang merah yang unik ini rupanya telah menarik perhatian banyak ilmuwan untuk datang langsung meneliti hewan tersebut. Sehingga bisa diperoleh informasi ilmiah yang lebih lengkap mengenai ada kandungan apa di dalam udang merah itu dan bagaimana asal usulnya.
"Ini secara ilmiah sudah ada peneliti dari luar negeri. Hanya hasilnya sekarang kita belum tahu," tuturnya.
Traveler yang ingin melihat udang merah, datang saja langsung ke danau. Anda tinggal naik kendaraan hingga tepi Pantai Koguna, kemudian jalan kaki sampai danau.
Selama di danau, wisatawan memang tidak boleh berenang atau membawa pulang udang merah. Tapi diperbolehkan jika ingin memegang udang merah dan meletakkan di telapak tangan, tapi hanya sebentar saja.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar