Keliling Kota Tua Sorong, Asyiknya Naik Becak Full Music!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keliling Kota Tua Sorong, Asyiknya Naik Becak Full Music!

Kurnia Yustiana - detikTravel
Senin, 09 Nov 2015 17:20 WIB
Becak di Pulau Doom, Sorong (Kurnia/detikTravel)
Sorong - Ada yang berbeda dari becak di Pulau Doom, Sorong. Walau sederhana, beberapa becak dilengkapi speaker pengusir sepi dengan alunan lagu bervolume kencang. Heboh banget!

Pulau Doom disebut juga sebagai Kota Tua di Sorong, Papua Barat. Di pulau kecil dengan panjang garis pantai 4,5 km ini, banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri. Wisatawan yang ingin melihat sekeliling Pulau Doom pun bisa berjalan kaki atau naik becak yang lebih santai.

detikTravel berkunjung ke Pulau Doom beberapa waktu lalu. Ketika tiba di dermaga Pulau Doom, terlihat jejeran becak berwarna-warni yang diparkir dengan rapi. Ada juga beberapa becak yang lalu lalang mengangkut penumpang dari dermaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masih berjalan kaki di dekat dermaga, tiba-tiba terdengar alunan musik yang begitu keras. Suara itu datang dari sebuah becak yang sedang berjalan mengantar penumpang. Beberapa becak lain yang ditemui di jalanan pulau juga seakan menjadi tempat disko berjalan dengan suara musik yang heboh.



Rupanya, beberapa becak di Pulau Doom sudah dimodifikasi oleh pemiliknya dengan menambahkan musik serta speaker, dengan energi dari aki. Becak memang tidak ditambah hiasan yang heboh, bentukannya masih seperti becak tradisional di Pulau Jawa. Namun, suara musiknya terdengar begitu mantap.

"Itu sudah lama. Dipasang (speaker), ada di jok. Buat biar semangat kita narik," ujar Noldi, seorang pemilik becak full music di Pulau Doom.

Speaker kebanyakan dipasang di bawah tempat duduk penumpang. Bagian bawah jok diberi satu atau dua lubang kecil untuk tempat speaker. Biasanya musik di becak akan dihidupkan dengan volume kencang, baik saat menunggu ataupun mengantar penumpang keliling pulau.



"Kalau penumpang tidak terlalu memilih yang ada musik atau tidak, tapi ya enjoy. Pernah ada yang asyik dengar lagu, tahu-tahu lho sudah jauh dari tempat tujuan. Kemudian balik lagi," tutur Noldi.

Ia mengatakan becak-becak di Kota Tua Sorong ini seringkali mengantar para turis keliling pulau. Tarifnya sekitar Rp 40 ribu per jam. Turis bisa memilih ingin berkendara dengan tenang naik becak biasa, atau naik becak modifikasi dengan musik disetel kencang yang siapa tahu bisa membuat perjalanan makin seru.

(sst/sst)

Hide Ads