Ini Dia Bentuk Asli Rumah di Gambar Uang Rp 10 Ribu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Dia Bentuk Asli Rumah di Gambar Uang Rp 10 Ribu

Wahyu Setyo - detikTravel
Selasa, 22 Des 2015 07:20 WIB
Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa Palembang (Wahyu/detikTravel)
Palembang - Kalau punya uang Rp 10.000 perhatikanlah gambar rumah yang ada di sana. Jika penasaran bentuk aslinya, traveler bisa datang ke Palembang.

Liburan ke Palembang di Sumatera Selatan, traveler tak hanya berjumpa Jembatan Ampera sebagai ikonnya, melainkan juga Rumah Limas. Di Museum Balaputra Dewa, Palembang traveler bisa menjumpai rumah limas yang menjadi gambar di lembaran uang nominal Rp 10 Ribu.

Dalam uang Rp 10 ribu selain ada gambar pahlawan nasional Sultan Mahmud Badarudin II, di baliknya ada gambar rumah limas yang khas dari Sumatera Selatan. Ternyata rumah tersebut adalah rumah asli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikTravel menyempatkan berkunjung ke museum ini saat meliput Ajang Musi Triboatton 2015 pekan lalu. Dari sekian banyak benda koleksi museum, yang paling menarik tentu saja koleksinya berupa Rumah Limas yang gambarnya terpampang di uang 10 ribu rupiah.

"Kalau Jembatan Ampera identik dengan Palembang, Rumah Limas adalah lambang Sumatera Selatan. Rumah tradisional ini punya banyak filosofi. Contohnya di bagian atap, ada ornamen berbentuk seperti tanduk kambing. Kalau jumlahnya 5 itu perlambang rukun Islam, 6 rukun iman, 4 sahabat nabi, 3 itu matahari bintang dan bulan, 2 adam dan hawa," ucap Beny Pramana Putra, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling museum pekan lalu.


(Wahyu/detikTravel)

Bangunan Rumah Limas ini secara keseluruhan terbuat dari kayu. Untuk pondasinya digunakan kayu ulin yang jika semakin terendam air maka akan semakin kuat. Sementara untuk bagian rumah lainnya terbuat dari kayu meranti, trembesi, serta kayu mahoni.

Sejarahnya, dahulu Rumah Limas ini difungsikan sebagai sebuah museum pada zaman penjajah Belanda. Sebagian koleksinya dibawa ke Anjungan Sumatera Selatan di Taman Mini, Jakarta. Rumah ini tercatat sudah berpindah lokasi hingga 8 kali. Hal itu memungkinkan, mengingat rumah ini dibangun dengan sistem knock down sehingga bisa dibongkar pasang dan berpindah tempat.

"Rumah ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi pakai pasak, bisa dibongkar pasang. Semula rumah ini didirikan oleh bangsawan Palembang bernama Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsi di tahun 1836. Tapi akhirnya rumah ini dijadikan museum dan diberi nama Museum Rumah Bari. Sebelum di sini lokasinya ada di belakang Kantor Walikota Palembang," terang Beny.

Satu hal yang tak boleh traveler lupakan saat mengunjungi Rumah Limas ini adalah berfoto dengan selembar uang Rp 10 Ribu, serta menjadikan rumah tradisonal Sumatera Selatan itu sebagai latar belakangnya. Pasti foto tersebut akan jadi kenang-kenangan yang tak terlupakan untuk dibawa pulang dari Palembang.


(Wahyu/detikTravel)

(rdy/arradf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads