Rayakan Imlek dengan Nikmati Indahnya Sungai Li di China
Kamis, 04 Feb 2016 17:00 WIB

Fahmi Gembong
Jakarta - Momen Imlek memang paling tepat jika dirayakan dengan liburan ke China. Saat di sana, jangan lupa mampir ke Sungai Li di Provinsi Guangxi. Indahnya sungai ini bakal bikin betah!Sungai Li terletak di provinsi Guangxi, China. Memiliki pajang kurang lebih 68 km. mengalir dari Gulin ke Yongshuo. Sungai ini selain menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan Internasional.Selain itu, sungai ini juga menjadi sumber lahan pencarian bagi masyarakat di sekitarnya. Dimana mereka bisa memanfaatkan sungai untuk mencari ikan, menjalankan usaha transportasi bagi wisatawan, dan lain sebagainya.Atas ide seorang teman, Sungai Li ini masuk dalam list yang rencananya akan kami kunjungi di China daratan. Tiba di Stasiun Kereta kota Gulin terlalu pagi yaitu pukul 06:00 waktu setempat, kami bergegas keluar dari stasiun, dan mencari tempat untuk duduk, sambil mencari-cari transportasi yang bisa mengantar kami ke Sungai Li.Setelah meletakkan barang bawaan, kami menuju loket pembelian tiket. Rencananya kami akan menukarkan bookingan tiket untuk tujuan keberangkatan kami berikutnya. Tidak lama antri karena masih pagi, kami akhirnya mendapatkan tiket untuk perjalanan berikutnya. Baiklah tugas pertama selesai, selanjutnya mencari cara ke Sungai Li dari stasiun kereta Api Guilin.Hasil googling nihil, dan hasil bertanya dengan bahasa yang alakadar juga nihil. Kami mengikuti kata seorang teman yang menyarankan untuk sarapan pagi dulu, mana tahu setelah itu inspirasi muncul.Sarapan alakadar dengan nasi putih dibungkus yang kami beli dari Hong Kong dan lauknya yang kami persiapkan dari tanah air. Alhamdulillah, perut terisi juga untuk pagi ini. Walau kurang banyak, tapi amanlah untuk pagi ini.Selesai makan kami mulai berjalan-jalan kecil untuk bertanya dan mencari informasi mengenai transportasi dan cara untuk sampai ke Sungai Li. Akhirnya kami bertemu seseorang yang menganjurkan kami untuk ke depan stasiun Kereta Guilin.Ternyata, di depan stasiun tersebut ada travel agen atau jasa transportasi yang bisa kami bayar untuk mengantar kami menelusuri Sungai Li. Mereka juga menyediakan paket wisata yang bisa anda pilih untuk menelusuri Sungai Li.Tawar menawar harga pas terus terjadi. Setelah membayar harga yang kami sepakati, kami harus menunggu rombongan lainnya karena kami berangkat bersama rombongan lain menuju tempat pemberangkatan Ferry yang akan mengantar kami menelusuri Sungai Li.Rombongan sudah berkumpul semua, kami diberangkatkan dengan Bus menuju dermaga pemberangkatan. Sepertinya hanya kami yang berkulit sedikit berbeda di antara rombongan. Di dalam bus ada seorang tour guide yang menjelaskan beberapa bangunan tua yang kami lewati di kota Guilin. Dan bagusnya, penjelasan itu dalam bahasa China yang tidak kami mengerti. Lebih kurang 1 jam akhirnya kami sampai ke tempat pemberangkatan.Dalam Ferry kami duduk semeja dengan salah satu keluarga yang serombongan dengan kami tadi. Kami juga bersama rombongan lainnya di luar rombongan kami tadi. Ferry tersebut cukup besar dengan dua lantai.Lantai pertama untuk para penumpang duduk dan menikmati pemandangan selama perjalanan dengan jendela kaca yang besar. Lantai dua merupakan lantai terbuka tanpa atap. Di sini lah biasanya para wisatawan berfoto ria dan menikmati pemandangan Sungai Li yang menawan itu.Dalam Ferry kami juga di suguhkan teh dan makan siang yang disiapkan nantinya di waktu makan siang. Ada juga dijual souvenir di dalam ferry tersebut yang dapat kita beli sebagai oleh-oleh.Perlahan Kapal Ferry mulai bergerak meninggalkan dermaga dan melaju menelusuri sungai Li. Selesai mendengar briefing, kami meninggalkan lantai 1 untuk menuju lantai 2, sambil menyiapkan perlengkapan untuk mengambil beberapa gambar sungai Li yang sangat bagus ini.Sesampainya di atas ternyata tidak hanya kami yang merasa kegirangan dan menikmati pemandangan yang ada di depan kami. Para wisatawan lainnya pun sepertinya begitu. Mereka mengabadikan setiap momen denga baik. Ada yang bercakap sesama mereka, berfoto ria dan ada juga yang hanya menikmati pemandangan di depan mereka dengan takjub.Gugusan pegunungan karst yang menjulang tinggi dan batu-batu yang berserakan di pinggir sungai merupakan pandangan yang sangat memanjakan mata. Di tambah aktivitas masyarakat di pinggir sungai seperti mencuci, memancing, anakβanak bermain dan beberapa nelayan tradisional juga jadi penghias pemandangan yang tersaji.Sepanjang aliran sungai kami juga melihat ferry lainnya dan beberapa rakit kecil yang dibuat dari ikatan beberapa batang bambu yang dijalankan menggunakan mesin sebagai transportasi yang di gunakan oleh masyarakat. Ada juga yang menjadikan rakit tersebut sebagai alat untuk wisatawan mengarungi Sungai Li. Meski jarak tempuh tidak sejauh menggunakan ferry tentunya.Terik matahari tampaknya tidak mengurangi antusias para wisatawan untuk berada di lantai terbuka tersebut menikmati pemandangan. Mereka tampaknya asyik sendiri dan sangat menikmati pemandangan yang ada di sekeliling mereka, meskipun panas matahari sangat terik.Tibaβtiba ada pemberitahuan dari ferry yang keluar melalui corong pemberitahuan yang ada di bagian atas kapal. Sepertinya abaβaba makan siang, karena waktu sudah menunjukkan jam makan siang dan perut juga sudah mulai keroncongan.Kami hanya mengambil nasi dan sayuran sebagai lauk untuk kami makan. Selesai makan kami kembali lagi ke lantai atas untuk mengambil beberapa foto lagi dan menikmati pemandangan yang masih tersisa.Matahari tidak begitu menyengat seperti tadi, angin pun berhembus sepoiβsepoi. Kami melihat jam tangan, sepertinya sudah kurang lebih 4 jam kita mengarungi sungai ini dan sepertinya kami hampir sampai di Yongshuo sebagai tempat perberhentian perjalanan ini.Tak lama berselang, keluar lagi pengumuman dari Ferry yang kami tumpangi dan tersebutβsebut nama Yongshuo. Sepertinya tepat dugaan kami. Kami telah sampai di ujung tour menyusuri Sunga Li.Bergegas turun ke bawah, kami mengambil ransel dan bawaan lainnya. Mencoba mencari informasi mengenai dimana letak terminal bus di Yongshuo yang akan membawa kami kembali ke Guilin, untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke kota berikutnya.Turun dari ferry kami mencari transportasi lokal yang akan membawa kami ke terminal Yongshuo. Seperti biasa tawar menawar terjadi dan harga cocok kami berangkat ke terminal.Sampai di terminal kami langsung mencari bus ke Guilin, dan ternyata busnya hampir saja berangkat. Setelah meletakkan semua barang bawaan di bagasi, kami naik ke dalam bus memilih duduk di bagian belakang.Perlahan bus meninggalkan terminal Yongshuo menuju Guilin. Selamat tinggal Sungai Li sampai bertemu lagi suatu hari nanti, gumam saya dalam hati.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum