Realita Susahnya Mendapat Air Bersih di Pulau Weh, Sabang
Selasa, 29 Mar 2016 14:00 WIB
Zulfan Ariansyah
Jakarta - Terkadang kita baru menyadari berharganya sesuatu ketika sudah langka. Begitu pun realita yang dihadapi traveler terhadap ketersediaan air bersih di Pulau Weh, Aceh.Berwisata ke Pulau Weh Sabang, kita akan melihat indahnya laut dan pegunungan yang masih alami. Laut yang mengelilingi Pulau Weh ini akan membuat wisatawan terpesona dan betah berlama-lama di Pulau ini.Di daerah tertentu di wilayah Sabang, kebutuhan air bersih sangat terbatas. Air dijatah untuk pemerataan penyaluran oleh perusahaan air bersih di wilayah tersebut. Maklum Sabang terdiri dari perbukitan, dimana jarang terlihat jalan tanah yang rata, namun mendaki dan menurun sehingga sebagian besar rumah masyarakat di sana jarang terdapat sumur air bersih.Selain menunggu air melalui pipa yang dipasang ke setiap rumah, dan membeli langsung melalui mobil tangki atau fiber, masyarakat juga mencari sumber air bersih di kaki perbukitan.Seperti bisa traveler lihat di kawasan Jalan Ujung Kareung. Ada beberapa masyarakat memanfaatkan air bersih untuk mandi, mencuci pakaian, bahkan kendaraan sehari-hari. Ini dilakukan untuk penghematan penggunaan air di rumah-rumah.Terpikir oleh traveler betapa pentingnya menjaga lingkungan, khususnya menjaga hutan kita yang bisa menyimpan sumber air untuk kehidupan. Tidak semua bisa menikmati air bersih yang melimpah. Ternyata masih ada masyarakat yang dalam kesehariannya menggunakan air yang sangat terbatas. Mari kita jalan dan melangkah terus menelusuri negeri yang indah ini dan akan mengetahui Indonesia sebenarnya seperti yang saya kunjungi di pelosok negeri kawasan paling barat Indonesia, Pulau Weh, Sabang.












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru