Berdasarkan keterangan resmi dari Kemenpar yang diterima detikTravel, Sabtu (3/9/2016) Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuat langkah terobosan untuk percepatan pariwisata Belitung.
Yakni dengan menaikkan status Bandara HAS Hanandjoeddin dengan runway sepanjang 2.250 meter lebar 45 meter menjadi international airport sebelum liburan akhir tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara paralel, Budi Karya akan meng-up grade bandara Belitung yang saat ini sudah kesempitan. Rata-rata per hari sudah 2.000 penumpang yang lalu lalang di Negeri Laskar Pelangi itu. Belum termasuk pengantar dan penjemput yang jumlahnya terus meningkat.
Budi Karya pun tahun ini akan memperpanjang landas pacu hingga 2.500 meter, sehingga bisa didarati Boeing 737-800 yang kapasitas angkutnya lebih besar.
"Terminal penumpangnya juga akan dibesarkan dengan kapasitas 20.000 orang," jelas Budi Karya.
Tapi tidak hanya memperpanjang landas pacu dan memperlebar terminal bandara, Budi Karya juga memikirkan bagaimana akses atau transportasi public dari Bandara H.A.S. Hananjoeddin sampai ke KEK Tanjung Kelayang.
"Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung," ujar Budi Karya
Menanggapi kebijakan Menhub Budi Karya, pujian pun langsung dilayangkan oleh Menpar Arief Yahya.
"Pak Menhub ini keren! Beliau ini tokoh dengan background pariwisata yang sangat kuat, dan memikirkan hal-hal detail. Status Bandara Internasional Belitong ini adalah kunci atau critical success factor dalam percepatan pengembangan Pariwisata di sini. Masih ada lagi dermaga titik labuh untuk cruise (kapal pesiar) yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil," ungkap Arief.
Seperti yang diketahui, Belitung ditetapkan sebagai satu dari 10 Top Destinasi, yang biasa dipopulerkan dengan 10 Bali Baru. Selain itu, Belitung adalah satu di antara 10 Bali Baru yang paling cepat berstatus KEK Pariwisata di era Presiden Joko Widodo.
Sejak ditandatangani bulan Maret 2016, hanya kurun waktu 6 bulan sudah mulai ground breaking Hotel Dharmawangsa Group di Belitong. Hampir 100% turis masuk ke Indonesia itu dengan airlines atau melalui udara.
"Hanya 24% yang menyeberang via laut, dan itu didominasi oleh Batam-Bintan Kepulauan Riau. Karena posisi geografisnya dekat dengan Singapore dan Malaysia. Hanya 1% yang melintas batas jalur darat. Sisanya, jalur udara," kata Arief.
Karena itu, konsentrasi Menpar adalah pada akses menuju ke tanah air. Membuka akses dari sejumlah negara yang memiliki daya beli seperti Tiongkok, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea, dan Jepang. Termasuk di Negara tetangga Singapore, Malaysia, Filipina yang bisa menjadi pasar potensial.
Menpar Arief Yahya pun sumringah dengan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung. Konsorsium Belitung Maritime Silk Road sudah ground breaking 2 September 2016, masyarakat pun kompak.
"Pentahelix-nya jalan dan terbukti mempercepat semua bottleneck," kata Arief Yahya.
Yang dimaksud Pentahelix itu adalah kolaborasi 5 stakeholder pariwisata di kawasan itu Academician, Business, Community, Government dan Media (ABCGM). dukungan pemerintah pun serius. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
10 Hotel Terbaik Dunia 2025 Ada Resor Mewah di NTT, Indonesia