Ribuan orang memadati Jalur Lintas Selatan (JLS) di pesisir Malang Selatan, hanya untuk menyaksikan Kirab Budaya Agung dalam rangka perayaan HUT Kabupaten Malang ke 1256, Sabtu (19/11/2016).
Kirab Budaya digelar rutin setiap peringatan hari jadi Malang, yang pertama kalinya digelar di pesisir pantai selatan. Kirab akan diawali dari Pantai Batu Bengkung dan berakhir di Pantai Ungapan yang berjarak kurang lebih 5 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski akses jalan sudah tertutup total, warga yang berdatangan berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Malang Selatan (Gedangan, Bantur, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan) tetap memaksa untuk menembus keramaian.
"Kalau ingin lihat harus ke Batu Bengkung (start), di sini ya percuma," kata Lusianah yang tengah mengendarai motor bersama dua anaknya.
![]() |
Kirab Budaya Agung menampilkan kreasi dari semua instansi dengan menghias kendaraan terbuka bertema Gumebyar Singhasari. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Made Aryha Wedhantara mengaku Kirab Budaya Agung (Gumebyar Singhasari) sengaja digelar di JLS, karena memiliki banyak destinasi wisata pantai.
"Ini juga sebagai wujud keseriusan Pemkab Malang untuk mengembangkan potensi pariwisata, khususnya pantai," ujar Made.
![]() |
"Kami memiliki banyak potensi wisata pantai, dan mengenalkan sebagai bentuk promosi kini terus dilakukan," jelas Made.
Hari kemarin, kontes miniatur truk ikut digelar untuk memecahkan Rekor MURI, setidaknya 6383 peserta ikut dengan menampikan beragam kreasinya.
Diketahui, sepanjang JLS berada di wilayah Kabupaten Malang mulai dari Kecamatan Donomulyo hingga Sumbermanjing Wetan, berderet ratusan pantai dengan keunikan tersendiri.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol