Mulai dari gedung pencakar langit tertinggi hingga pulau reklamasi, tidak ada hal yang mustahil untuk Dubai. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (29/9/2017) yang terbaru Dubai tengah mencoba 'taksi' terbang seperti diberitakan media Daily Mail.
Secara teknis, 'taksi' terbang merupakan sebuah drone berukuran raksasa yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jerman bernama Volocopter. Layaknya helikopter mini, Volocopter tersebut memiliki kapasitas dua penumpang disertai 18 baling-baling.
![]() |
Berbeda dengan drone, 'Volocopter tidak dikendalikan oleh remote control. Kendaraan itu pun diketahui bisa terbang dengan durasi 30 menit serta memiliki kecepatan maksimal hingga 100 Km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji coba kelayakan Volocopter pun sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, uji coba pun dilakukan langsung di hadapan Pangeran Mahkota Sheikh Hamdan bin Mohammed.
"Kami hanya akan menunjukkannya di depan publik ketika kami dapat menunjukkan kalau Volocopter bisa terbang. Kami menunjukkan fakta, bukan visi masa depan," ujar Co-founder Volocopter, Alexander Zosel.
![]() |
Keberadaan Volocopter pun sesuai dengan visi misi dari Pangeran Mahkota Sheikh Hamdan bin Mohammed. Ia berkata, kalau Volocopter dapat berkontribusi pada perkembangan teknologi.
"Memajukan inovasi dan mengadopsi teknologi terbaru yang memberi kontribusi tidak hanya pada pembangunan negara, tapi juga membangun jembatan untuk masa depan," ujar Sheikh Hamdan.
Mungkin tinggal masalah waktu, sampai Volocopter benar-benar digunakan sebagai 'taksi' terbang di Dubai. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum