Dalam rangka HUT ke-688, Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mempersembahkan serangkaian upacara adat 'Mattompang Arajang'. Ini adalah pencucian benda pusaka kerajaan yang digelar di Museum Arajange, Rujab Bupati Bone.
![]() |
Ritual adat pencucian pusaka seperti keris, parang, dan berbagai benda antik lainnya ini setiap tahun dilaksanakan. Namun, kali ini pemerintah bersama Dewan Adat mengundang sejumlah tamu kehormatan dari berbagai kerajaan di Nusantara dan luar Negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak tanggung-tanggung ada 31 raja, ratu dan tokoh budaya yang diundang menghadiri upacara adat ini. Mereka adalah:
1. Panembahan Agung Tedjowulan (Maha Menteri Kasunanan Surakarta Hadiningrat/Ketua Agung MARS Indonesia)
2. Hari Ichlas Majo Lelo Sati (Raja Minangkabau/Sekretaris Agung MARS Indonesia)
3. Sultan Aji M Andrian Sulaiman (Kesultanan Paser Kalimantan Timur)
4. Rheindra J Wiroyudho Alamsyah (Ketua Umum Matra)
5. Pangeran Raja Adipati Arief Natadininggrat (Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon)
6. Arena Jr Parampasi (Raja Palu)
7. A Agung Ngurah Ugrasena dan Permaisuri (Raja Puri Agung Singaraja Buleleng Bali)
8. Upu latu ML Benny Ahmad Samu Samu (Raja Samu Samu)
9. Aji Bambang Kusuma (Kesultanan Gunung Tabur Kalimantan Timur)
10. Datu Dissan Maulana (Kesultanan Bulungan)
11. Pangeran Syah (Brunei Darussalam)
12. Anakia Endri Tekaka (Putra Mahkota Raja Laiwoi Kendari)
13. Tengku Sahwal Azis (Singapura)
14. Raja Sabri Palakka (Singapura)
15. Seppi Uyo (Papua)
16. Cristomus Wamuar (Papua)
17. Elia Merahabia (Papua)
18. Kaisar Raja Bana Naineno II, (Kerajaan Oenun Mutis/Bimomi Meomafottu-Timor-NTT)
19. Sultan Bangsa-Sultan Gulamatsyah II (Kesultanan Muko Muko Bengkulu)
20. Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib Jayakarta Adiningrat (Kedaton DKI Jakarta)
21. Fadlan Maalip, SKM Tuanku Bosa Talu XIV (Pasaman Barat Sumatera Barat)
22. Tan Sri Dato Mujeebudeen (Presiden Kelab Bnau Malaysia)
23. Raja Amanatun Don Kusa Banunaek
24. Rex Sumner (tokoh budaya Kerajaan Inggris)
25. Sultan Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja (Kesultanan Banten)
26. Nouhoum Fofana, Luciana (Tokoh Pemuda Adat Mali Afrika Barat)
27. M Nizar Yang Dipertuan Agung (Kerajaan Gunung Sahilan Rantau Kampar Kiri. Prov Riau)
28. Tengku Tresneidy (Kerajaan Gunung Sahilan Rantau Kampar Kiri Prov Riau.)
29. Jhonny Za, Rajo Johan (Bendahara MARS Indonesia)
30. Ida Dalem Smaraputra (Raja Kakungkung)
31. Lalu Muh Putria (Kerajaan Silaledeng Lombok)
![]() |
Kepala Dinas Kebudayaan, Andi Promal yang ditemui detikTravel usai upacara ini digelar menjelaskan kedatangan tamu yang berbeda dari tahun sebelumnya ini.
"Dalam acara Hari Jadi Bone tahun ini, ada 30 lebih kerajaan yang kami undang. Kami mengusung tema mempererat persatuan dan kesatuan dan kami berharap dalam perayaan kali ini, Bone bisa dikenal lebih luas dunia dan kami membuktikan sejumlah peninggalan kerajaan yang masih ada di museum ini," ungkap Andi Promal kepada detikTravel, Senin (2/4/18).
![]() |
Ritual 'Mattompang Arajang' merupakan rangkaian acara inti di setiap perayaan Hari Jadi Bone ini. Pelaksanaannya dianggap sakral, yang mana prosesi doa pun dipimpin oleh sejumlah Bissu, pemuka agama Bugis lelaki yang bersifat perempuan. Dalam proses pencuciannya menggunakan jeruk nipis dan air yang diambil dari 7 lokasi berbeda.
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum