Ada dua gerbong yang ditumpangi Jokowi, yakni Gerbong Bali dan Gerbong Jawa, yang dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata (KA Pariwisata) anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Gerbong kereta wisata ini memiliki fasilitas bak hotel berbintang.
Pantauan detikTravel, Sabtu (7/4/2018), gerbong Bali menyediakan bangku sofa yang memanjang lengkap dengan bantal kecil. Di ruangan gerbong itu juga dilengkapi dengan fasilitas televisi dan sound system untuk karaoke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan di Gerbong Bali ini, terdapat satu ruangan khusus yang menyediakan sofa saling berhadapan dan juga terdapat kompartemen di ruangan tersebut.
![]() |
Di gerbong itu juga tersedia mini bar dan tempat makan. Pramusaji siap melayani Jokowi dan rombongan.
Sementara itu, di Gerbong Jawa juga hampir sama dengan Gerbong Bali. Namun sofa tempat duduknya memanjang. Gerbong ini juga menyediakan mini bar lengkap dengan tempat makan.
Kelebihannya, di Gerbong Jawa ini terdapat ruang istirahat yang dilengkapi dengan tempat tidur dan wastafel.
BACA JUGA: Naik Kereta Tua di Ambarawa, Capek Pun Hilang
Gerbong ini dikelola oleh PT KA Wisata, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Gerbong Bali dan Jawa ini merupakan gerbong yang biasa digunakan untuk kegiatan kenegaraan. Meski demikian, gerbong ini statusnya disewa.
![]() |
"Iya, gerbong ini disewa. Keberangkatannya juga disesuaikan agar tidak menggangu jadwal perjalanan kereta lainnya," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara itu, Senior Supervisor PT KA Pariwisata Andry Budiyanto menambahkan, gerbang wisata itu juga bisa disewa oleh masyarakat.
"Masyarakat umum juga bisa menyewa gerbong ini. Untuk biaya tergantung dengan tujuan," kata salah seorang petugas PT KA Wisata Andry Budiyanto. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Izin Pembangunan 600-an Vila di Pulau Padar Disorot, Menhut Raja Juli Bilang Apa?