Empat Musim dan Sejarah Hakone

Ada tempat wisata alam yang Anda kunjungi berkali-kali? Pasti sebagian besar orang menjawab hanya sekali saja. Namun, mungkin Anda belum pernah melihat alam Jepang yang sesungguhnya. Alam Jepang terbagi 4 musim, layaknya manusia yang berganti pakaian, tampilannya pun berubah. Hakone yang akan diperkenalkan kali ini, berlimpah hal-hal menarik dari 4 musim Jepang di antara beberapa pemandangan alam di Jepang. Selain itu, 4 musim di Hakone memilik sejarah juga.

'Musim Semi'

[April] Sakura Hakone

Hal yang tidak bisa terlepas dari Musim semi di Jepang adalah Sakura, bukan? Di Jepang, biasanya waktu terbaik untuk melihat Sakura adalah satu minggu, namun di Hakone ini Anda bisa menikmati Sakura selama kurang lebih satu bulan dari awal Maret hingga awal April. Apabila Anda sedang jalan-jalan ke Tokyo pada awal April dan tidak menemukan Sakura mekar, datanglah ke Hakone yang dekat dari Tokyo untuk menikmati Sakura.

Pemandangan sakura di Hakone / dok. Odakyu

Pemandangan indah Taman Onshi-Hakone

Taman Onshi-Hakone merupakan spot foto Gunung Fuji terkenal yang berada dekat Danau Ashi. Anda dapat melihat Sakura yang bermekaran dari pertengahan April hingga Mei. Sakura yang berharmonisasi di alam yang dilimpahi keindahan Gunung Fuji dan Danau Ashi, serta keberadaannya yang menakjubkan ini menjadikannya subjek utama foto maupun subjek sampingan foto. Berbeda dengan Sakura yang ada di tengah kota maupun di dalam kuil, Sakura yang mekar di alam memiliki keindahan yang lebih menonjol.

Lokasi: Prefektur Kanagawa, Ashigarashimo-gun, Hakone-cho, Motohakone 171.

Pemandangan indah Taman Onshi-Hakone / dok. Odakyu

[Mei] Azalea di Odakyu Hotel de Yama

Odakyu Hotel de Yama merupakan hotel resor yang memiliki ciri khas atap merah dan dinding putih di tepi Danau Ashi. Hotelnya tentu saja megah, namun tempat ini juga popular sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan hamparan Azalea yang indah. Gunung Fuji yang terlihat dari hamparan Azalea sungguh menakjubkan.

Lokasi: Prefektur Kanagawa Ashigarashimo-gun Hakone-cho Motohakone 80

Kereta Hakone Tozan / dok. Odakyu

[Juni] Hydrangea dan Kereta Hakone Tozan

Pada kereta Hakone Tozan, ketika bulan Juni, Anda dapat menikmati pemandangan asri bunga hydrangea yang bermekaran di sepanjang jalur kereta. Untuk Hydrangea Hakone, Anda dapat menikmatinya selama hampir sebulan dari pertengahan Juni hingga pertengahan Juli. Kemudian, yang menjadi sorotan di area ini adalah kuil Amidaji, atau juga disebut kuil hydrangea, yang berjarak 15 menit dengan jalan kaki dari Stasiun Tonosawa. Anda dapat melihat kurang lebih 3.000 pohon hydrangea di sana.

Lokasi : Prefektur Kanagawa, Ashigarashimo-gun, Hakone-cho, Tonosawa 24

Hydrangea di Hakone Venetian Glass Museum

Di Hakone Venetian Glass Museum, Anda tidak hanya dapat melihat seni rupa kaca yang indah, namun juga 70 jenis atau 4500 pohon hydrangea. Di dalam museum pun, terdapat hydrangea dari kristal kaca yang bersinar berkilauan di bawah cahaya mentari, juga terdapat bunga 'Shichidanka' yang dianggap bunga hantu karena berhasil dikembalikan setelah sempat punah. Keindahan berbeda yang tidak kalah dengan keindahan bunga Sakura.

Lokasi : Prefektur Kanagawa, Ashigarashimo-gun, Hakone-cho, Sengokuhara 940-48

'Musim Panas'

Festival kembang api / dok. Kanagawa Prefecture Tourism Association

[Juli] Festival Kembang Api Danau Ashi

Hal yang tidak bisa terlepas dari musim panas Jepang adalah kembang api. Di Hakone, dimulai dengan Kosui Festival yang diselenggarakan di Motohakone pada 31 Juli, kemudian pada 1 Agustus, Hakone-en Summer Night Festival pada 2 Agustus, di lanjutkan Kojiri Ryujin Festival pda 4 Agustus, dan Torii-yaki Festival 5 Agustus, setiap harinya tepi Danau Ashi dihiasi oleh kembang api yang meriah.

Sedikit mengenai cerita masa lalu. Sekitar 1.000 tahun yang lalu, di Danau Ashi ini, muncul naga mengerikan yang memiliki 9 kepala. Dikatakan bahwa naga jahat itu membawa kerusakan air serta penyakit dan orang-orang yang tinggal di Hakone sangat takut akan Sang Naga. Seorang biarawan yang mengetahui hal itu, bertarung 3 hari 3 makam dengan naga jahat dan berhasil memenangkan pertarungan. Sang Naga kemudian menjadi dewa pelindung Danau Ashi sebagai permintaan maaf untuk apa yang dilakukannya selama ini.

Oleh karena itu, 31 Juli didedikasikan untuk Dewa Naga dan Kojiri Ryujin Festival digelar pada 4 Agustus, dengan diluncurkannya kembang api sebagai tanda syukur atas air yang dibawa oleh Dewa Naga. Di Jepang, banyak tempat yang meluncurkan kembang api, Kembang api dai Hakone memiliki asal usulnya sendiri. Sembari mengingat cerita ini, bagaimana jika Anda mencoba menonton festival kembang api?

'Musim Gugur'

Padang Rumput Sengokuhara / dok. Odakyu

[September-November] Padang Rumput Sengokuhara

Setelah melewati musim panas, pemandangan Padang Rumput Sengokuhara menanti. Padang rumput ini ada di sepanjang 700 promenade, Anda dapat menikmati keseluruhan warna yang keemasan sangat kontras dengan Susuki yang hijau. Terutama pada bulan November, Susuki yang terkena cahaya mentari berkilauan dengan indah, menjadikannya pemandangan yang menakjubkan. Susuki yang merepresentasikan karpet emas ini, ditetapkan sebagai cagar alam sehingga tidak diperbolehkan untuk memasuki padang rumput (menginjak) dan juga mencabut membawa pulang Susuki.

Melihat daun musim gugur di Hakone / dok. Odakyu

[Oktober-Desember] Daun musim gugur Hakone

Jika membahas musim gugur, tentu tentang daun musim gugur (Koyo) kan? Waktu terbaik untuk melihat daun musim gugur di Hakone adalah dari pertengahan Oktober hingga Desember. Pada periode ini, hampir semua pemandangan daun musim gugur di seluruh Jepang telah selesai, sehingga bila Anda datang pada musim ini, Anda dapat melihat daun musim gugur di Hakone.

Di Hakone, spot terbaik untuk daun musim gugur adalah Hakone Museum of Art. Pemandangan tamannya saja sudah cukup indah. Ketika dedaunan berubah kuning dan kemerahan, keindahan itu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Daun-daun yang berubah warna menjadi jingga, kuning, merah tua sangat kontras dengan hijaunya 130 jenis lumut di taman itu. Pemandangan ini seolah menggambarkan naik turunnya kehidupan, tentu akan membekas dalam memori banyak pelancong bukan?

Lokasi : Prefektur Kanagawa, Hakone-cho, Gora 1300

'Musim Dingin'

Torii (gerbang) merah yang ada di Danau Ashi / dok Odakyu

[Januari ~ Februari] Udara Segar di Musim Dingin Hakone

Danau Ashi merupakan danau yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik 3.000 tahun yang lalu. Torii (gerbang) merah yang ada di Danau Ashi ini terkenal sebagai spot foto. Namun jika melihatnya di tengah musim dingin yang sepi, berhadap-hadapan, terasa begitu kokoh.

Hakone Shrine / dok. Odakyu

Kemudian, bulan Januari merupakan awal dari tahun yang baru. Pada tahun baru, orang Jepang mengunjungi kuil untuk berdoa dan Hakone Shrine yang disebut-sebut power spot di tepian Danau Ashi salah satu pilihannya. Kuil ini memiliki sejarah panjang selama lebih dari 1.200 tahun. Memasuki pekarangan, Anda akan merasakan kekuatan pohon Aras (Cedar) yang besar ketika mendongak ke atas.

Anda pasti tahu kan bahwa kuil itu ditinggali para dewa. Hakone Shrine ditinggali dewa bernama Ninigi-no-mikoto, disembah sebagai dewa pertanian. Dewa ini yang menjaga hasil panen Jepang terus berlimpah sepanjang musim semi, panas, gugur. Dengan kata lain, daerah Hakone yang memiliki sejarah panjang ini, merupakan area yang di mana banyak orang dapat menikmati kemakmuran empat musim.

Lokasi : Prefektur Kanagawa, Ashigarashimo-gun, Hakone-cho, Motohakone 80-1

Sakur di musim semi, kembang api di musim panas, daun gugur di musim gugur, dan udara di musim dingin, Anda dapat merasakan sejarah dan alam di tiap musim satu persatu. Tertarik untuk berkunjung ke Hakone?

Dok. Kanagawa Prefecture Tourism Association