Peluncuran program Pesona Wisata Ramadhan itu pun dilakukan oleh Menpar Arief Yahya di Balirung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat siang (18/5/2018).
Turut hadir juga Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Kemenpar, Muhammad Nur Sadono, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal, Riyanto Sofyan dan PLT Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Kemenpar 1, Ricky Fauziyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hadirnya bulan suci Ramadan ini menjadi momen yang sangat tepat untuk memperkenalkan wisatawan dengan berbagai atraksi khas Ramadan seperti wisata kuliner, seni tradisi, hingga event-event yang hanya digelar khusus selama bulan puasa," ujar Arief.
Lebih lanjut, Kemenpar mengeluarkan sejumlah paket wisata Ramadan yang dapat dinikmati traveler di sejumlah destinasi Indonesia selama bulan puasa.
"Kami juga akan menawarkan beberapa paket wisata Ramadan ke beberapa destinasi di Indonesia," ujar Arief.
Hal itu pun diperjelas oleh Riyanto Sofyan selaku Ketua Tim Percepatan Wisata Halal. Dijelaskan olehnya, paket wisata Ramadan itu akan terbagi menjadi 3 fase.
"Wisata heritage dan religi yang digemari terbagi dalam 3 fase, kegiatan menyambut Ramadan, kegiatan Ramadan dan menjelang Lebaran," ujar Sofyan.
Untuk kegiatan menyambut Ramadan akan ada wisata ziarah seperti nyekar hingga mengunjungi malam ulama. Kegiatan di bulan Ramadan seperti pesantren kilat dan Ramadhan Jazz Festival, hingga kegiatan jelang Lebaran seperti mudik dan syawalan.
Tidak hanya itu, Arief juga meluncurkan paket Hot Deals bertema Ramadan untuk wisman. Harapannya, momen Ramadan ini dapat menyumbang sekitar 2,5 juta wisman dari target 17 juta wisman.
"Program hot deal sunbang 15% dari target 17 juta, 2,5 juta. Dibagi 3 untuk hot deal, yang sudah jalan di kepri 500 ribu. Jakarta saya target 1 juta, Bali 1 juta. Kemungkinan besar berhasil," ujar Arief. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit