Arakan Obor Asian Games Lewati 10 Wisata Keren di Banyuwangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arakan Obor Asian Games Lewati 10 Wisata Keren di Banyuwangi

Rizki Ati Hulwa - detikTravel
Sabtu, 21 Jul 2018 09:25 WIB
Foto: Kawah Ijen (Ardian Fanani/detikTravel)
Jakarta - Obor Asian Games diarak di Banyuwangi pada 21-22 Juli 2018, setelah sebelumnya diarak di Yogyakarta dan Blitar. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan bahwa daerah yang dilintasi api Asian Games 2018 ini patut berbangga.

"Ini momen besar. Momen kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Media dari berbagai dunia juga meliputnya. Termasuk Torch Relay. Ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan potensi pariwisata daerah. Manfaatkan dengan baik," ucap Arief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/07/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama arakan berlangsung di Banyuwangi, ia mengaku tak khawatir. Sebab, kota ini selalu siap dengan atraksi dan destinasi wisatanya.

"Untuk atraksi, Banyuwangi tidak perlu diragukan. Hampir tiap pekan ada kegiatan di sini. Begitu juga dengan destinasinya. Banyuwangi memiliki kawah Ijen yang akan didatangi Api Asian Games. Jadi tidak ada masalah. Daerah ini benar-benar sudah siap menyambut Torch Relay Asian Games," tuturnya.

Berikut 10 destinasi menarik di Banyuwangi versi TripAdvisor yang bisa dikunjungi saat api Asian Games tiba.

1. Kawah Ijen

Menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, kawah ini berada di ketinggian 2.368 m di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 m ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya berdecak kagum.

Kawah yang terletak diantara Banyuwangi dan Bondowoso ini memiliki daya tarik Api Biru atau Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap.

2. Pantai G-Land

Nama lain dari Pantai Plengkung ini sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai ini memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder.

Ombaknya yang berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 m ini disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar adalah di antara bulan Juli - September.

3. Air Terjun Lider

Air terjun ini berada di Dusun Sragi, Sumber Arum, Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tinggi tumpahan airnya sekitar 60 m dengan letak ketinggiannya berkisar 1.300 m di atas permukaan laut. Airnya berasal dari aliran mata air pegunungan.

Di sini juga terdapat empat buah air terjun kecil yang juga merupakan bagian dari aliran air terjun utama. Air terjun ini disebut-sebut merupakan air terjun terbaik dan sekaligus tertinggi yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

4. Pantai Pulau Merah

Nama Pantai Pulau Merah disebabkan karena adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai dengan tanah berwarna merah. Saat air surut, traveler bisa berjalan mendekati bukit. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dengan sedikit semburat merah saat senja.

Terletak di Kecamatan Pesanggaran, wisata ini memiliki sebuah pura Hindu bernama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar pantai.

Beragam kegiatan bisa traveler lakukan, mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.

5. Desa Wisata Osing

Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing yang sekaligus dijadikan cagar budaya untuk melestarikan keosingannya. Terletak di tengah desa, wisata ini menegaskan wajah Osing dan diproyeksikan sebagai cagar budaya Osing.

Keunikannya terletak di penggunakan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing. Rumah-rumah khas suku Osing yang berada d sini berusia ratusan tahun. Ada satu rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian, seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, Othek, dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue tradisional Banyuwangi.

6. Taman Sritanjung

Ini merupakan taman kota yang terletak di pusat Kota Banyuwangi. Dinamakan Sritanjung berdasarkan wanita yang bernama Sritanjung dalam legenda asal usul kota Banyuwangi. Taman ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Sabha Swagata Blambangan.

Taman ini di fungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga. Pengunjung taman ini biasanya hanya sekedar menghilangkan beban fikiran ataupun untuk bersantai. Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang betah berlama-lama untuk karena tersedia WiFi gratis bagi treveler.

7. Teluk Hijau "Green Bay"

Traveler akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri di sini. Dari kota Banyuwangi, dibutuhkan sekitar 3-4 jam menuju destinasi ini.

Perjalanan ke Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun setelahnya akan menyaksikan panorama laut yang memikat. Teluk ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang dapat ditemukan di sini.

8. Agrowisata Kali Klatak

Wisata ini sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.

Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 m di atas permukaan laut, membuat tanahnya cukup subur dan cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Setiap tanggal 17 April akan diadakan ritual sedekah bumi

9. Pantai Rajegwesi

Terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, wisata ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Terdapat bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.

Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantainya berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.

10. Pantai Watu Dodol

Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai ini berada di poros Banyuwangi - Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang.

Treveler dapat melihat kapal ferry lalu-lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain itu, juga bisa menyaksikan keindahan dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, tak perlu khawatir karena terdapat banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut.

Banyuwangi memang menjadi destinasi wisata andalan baru di Indonesia. Destinasi untuk traveling, selfie, wisata budaya, wisata gunung dan alam, juga pantai, semua ada di Banyuwangi.

Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun.


Tonton juga video: 'Warga Banyuwangi Sambut Meriah Obor Asian Games 2018'

[Gambas:Video 20detik]

(mul/mpr)

Hide Ads