Adapun BUMN yang memotori kegiatan ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, Telkom Indonesia, Pertamina, Angkasa Pura II, hingga Pelindo II. Aksi bersih-bersih Sungai Batang Arau akan dilakukan Minggu (29/7/2018).
"Sungai Batang Arau aset besar bersama. Ada banyak manfaat jika sungai bersih. Aktivitas pariwisata akan tumbuh di sekitar Sungai Batang Arau. Lalu ujungnya perekonomian masyarakat naik," ungkap Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Andrinof Chaniago, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrinof mengungkapkan aksi ini merupakan bentuk kepedulian BUMN demi mendorong kawasan Sungai Batang Arau menjadi destinasi wisata bebas sampah. Harapannya, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin banyak," katanya.
Dana sebesar Rp 75 ribu dikeluarkan untuk operasional teknis pelaksanaan aksi bersih-bersih. Sementara untuk pesertanya, akan ada 1.000 relawan. Sebagai rincian, 250 orang berasal dari TNI Angkatan Darat, 45 relawan dari komunitas Amphibi, 67 relawan komunitas sepeda, 80 orang komunitas pejalan kaki, 40 relawan komunitas Garis Pantai, 80 pelajar SMP 35 Padang, dan 10 siswa SD Tirtonadi dan MIN.
"Kami gembira karena publik antusias menyambut program ini. Dana Rp 75 juta memang dialokasikan untuk kegiatan pembersihan Sungai Batang Arau ini. Kelanjutannya adalah membangun kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Andrinof.
Menariknya, aksi bersih-bersih ini juga mendapatkan perhatian publik mancanegara. Sekitar 40 mahasiswa dan mahasiswi asing ikut ikut mengkampanyekan lingkungan bersih bebas sampah melalui kegiatan ini. Kehadiran akademisi asing, lanjut Adrinof, akan menaikan motivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
"Mahasiswa dan mahasiswi asing ini sudah memberikan konfirmasi. Dengan kehadiran mereka, kami berharap masyarakat di sini semakin termotivasi untuk menjaga Sungai Batang Arau ini bebas sampah. Dengan potensinya, Sungai Batang Arau ini menjadi destinasi wisata terbaik di sini," lanjutnya.
Adrinof mengatakan banyak wisata aktivitas yang bisa dikembangkan dari wisata sungai. Mulai dari kuliner, persewaan perahu, berlayar, berfoto, dan dijadikan aliran inkam serta berperan dalam perbaikan ekonomi masyarakat.
"Kalau dilihat, ada banyak muara sungai yang penuh dengan sampah. Kondisi ini tentu menghilangkan kesempatan tumbuh sehat anak-anak. Spesies ikan yang menjadi mata pencarian juga berkurang, lalu peluang usaha ikut terganggu. Namun sebaliknya bila bersih, semua bagus dan peluang usaha lancar," jelasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi aksi bersih-bersih Sungai Batang Arau. Menurutnya, gerakan ini memberi pengaruh positif luas karena daya tarik wisata dan penggerak ekonomi masyarakat akan naik.
"Dua jempol buat Gerakan Sungai Bersih yang didukung 6 BUMN di Sumatera Barat dan diinisiasi oleh bapak Andrinof Chaniago di Sungai Batang Arau, Kota Padang. Karena semua bergerak bersama, Indonesia Incorprated, Pentahelix Model, kolaborasi serempak ABCGM (Academician, Business, Community, Government dan Media)," ujarnya.
Arief juga mengatakan sungai berpotensi menjadi wisata alam yang tampak mata. "Bersih-bersih sungai akan mendongkrak indeks daya saing pariwisata indonesia pada TTCI WEF di elemen environmental sustainability serta health and hygiene," katanya.
Tonton juga video: 'Menteri Rini Kunjungi Desa Binaan BUMN'
(mul/mul)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum