Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, pihaknya mencatat data pendaki yang masuk tanggal 27 dan 28 Juli 2018 berjumlah 820 orang. Rinciannya 617 wisman dan 203 wisnus.
Begitu gempa 6,4 SR terjadi pada Minggu (29/7) pagi, para pendaki secara bertahap turun untuk menyelamatkan diri. Namun masih cukup banyak yang belum turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudiyono, diketahui 1 pendaki bernama Zaenul dari Makassar meninggal akibat gempa. Informasi detikTravel dari Koordianator Pos pencarian dan Pertolongan Basarnas Kayangan, Lombok Timur, Putu Eka, korban merupakan bagian dari rombongan berjumlah total 8 orang. Saat gempa, korban mengalami luka perdarahan di kepala.
Pihak TNGR menurut Sudiyono kini menyiapkan tim evakuasi. TNGR menggandeng Basarnas, BPBD, Polri, TNI dan pemda setempat.
"Membentuk posko di Sembalun dipimpin oleh Kapolres Sembalun. Membentuk tim evakuasi yang akan diturunkan malam ini untuk mendekati lokasi evakasi," kata dia.
Tonton juga video: 'Kepanikan Para Pendaki Gunung Rinjani Saat Diguncang Gempa'
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun