detikTravel pernah mencoba keduanya beberapa waktu lalu. Perjalanan mendaki Gunung Rinjani kami awali dari Basecamp Sembalun, Lombok Timur dan turun di Basecamp Senaru, Lombok Utara.
Basecamp Sembalun berada di ketinggian sekitar 1.156 mdpl. Udaranya cenderung dingin saat malam dan sejuk hingga sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basecamp Sembalun - Pos 1
Dari Basecamp Sembalun kami menuju ke Pos 1 yang melewati sabana luas. Sebelum sabana, kami menggunakan kendaran pikap untuk sampai ke gerbang terakhir pendakian, perjalanan menggunakan mobil ini butuh waktu sekitar 30 menit karena jalanan berupa tanah berbatu yang amat tak rata.
Pendakian sebenarnya dimulai. Dari gerbang terakhir sampai Pos 1 butuh waktu sekitar 1 jam trekking melewati sabana berbukit yang jarang terdapat pepohonan. Pos 1 ada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl.
Pos 1 - Pos 2
Trekking dari sini masih ada di kawasan sabana Gunung Rinjani. Kamu bisa melihat laut saat cuaca cerah dan sebagian kawasan Lombok Utara.
Perjalanan ke Pos 2 kami tempuh sekitar 1 setengah jam perjalanan. Pos 2 ada di ketinggian 1.500 mdpl dengan trek mulai menanjak.
Pos 2 - Pos 3
Kebanyakan pendaki, inilah ujian awal mencapai puncak Gunung Rinjani. Trek menanjak akan menjadi santapan utama.
Tanpa ampun! Bersiap-siaplah karena kamu akan melewati trek menanjak dengan ibarat lutut bertemu dada dimulai dari trek ini. Pos 3 ada di ketinggian 1.800 mdpl dengan waktu tempuh 1 setengah jam.
Pos 3 - Plawangan Sembalun
Ujian pendaki Gunung Rinjani pertama berlanjut hingga ke Plawangan Sembalun. Ada Bukit Penyesalan di sini.
Kenapa dinamakan demikian? Puncak bukit di sini seperti menipu pendaki, ketika sampai di sana maka akan bertemu puncak bukit lainnya hingga berkali-kali hingga mencapai Plawangan Sembalun di ketinggian 2.639 mdpl dengan waktu tempuh 5 jam dari Pos 3.
Plawangan Sembalun - Puncak Rinjani
Inilah kaldera bawah di Gunung Rinjani sebelum mencapai puncak. Biasanya para pendaki akan sampai di sini sore hari, mendirikan tenda, dan mengambil persediaan air.
Plawangan Sembalun adalah pos terakhir Gunung Rinjani. Setelah beristirahat para pendaki akan summit attack di waktu dini hari.
Waktu tempuh kami mencapai puncak Gunung Rinjani, ketinggian 3.726 mdpl, dari Plawangan Sembalun sekitar 6 jam dan waktu turun kembali ke Plawangan Sembalun sekitar 2 setengah jam.
Plawangan Sembalun - Segara Anak
Tak lengkap mendaki Gunung Rinjani tanpa mengunjungi Segara Anak. Kamu bisa melihatnya saat cuaca cerah dari Plawangan Sembalun.
Meski terasa dekat, Segara Anak tergolong jauh dari Plawangan Sembalun. Treknya? Mengerikan! Kamu harus turun di jalur terjal namun ada beberapa bonus - ungkapan jalur landai bagi para pendaki- di beberapa titik.
Kami menempuh sekitar 6 jam perjalanan dari Plawangan Sembalun ke Segara Anak. Namun pemandangannya jangan ditanya lagi, amat cantik!
Biasanya para pendaki akan bermalam di Segara Anak di ketinggian 2000 mdpl. Di dekat area kemping ini juga ada mata air untuk isi ulang air minum dan pemandian air panas alami.
Segara Anak - Batu Ceper
Perjalanan pulang kami lanjutkan keesokan paginya setelah mengisi tenaga. Kami menyusuri pinggir danau ke pos bayangan Batu Ceper menuju Plawangan Senaru.
Pos ini berupa bebatuan yang dinaungi pepohonan cemara yang rimbun. Para pendaki biasa beristirahat sebentar di sini sambil memandang Segara Anak dan Gunung Barujari.
Batu Ceper - Plawangan Senaru
Dari sini trek terjal mendaki dimulai. Tanpa ampun lagi kami mendaki bukit-bukit berbatu.
Estimasi waktu yang kami tempuh dari Segara Anak ke Plawangan Senaru selama 5 jam. Ketinggian kaldera Gunung Rinjani ini 2.461 mdpl dan inilah salah satu spot favorit pendaki untuk mendirikan tenda.
Kamu bisa melihat puncak Gunung Rinjani dari Plawangan Senaru. Ada pula Segara Anak dan Gunung Barujari di bawahnya namun hanya terlihat saat cuaca cerah saja.
Plawangan Senaru - Basecamp Senaru
Sebenarnya ada 3 pos di antara Plawangan Senaru hingga ke Basecamp Senaru. Namun, bagi kami yang akan turun tak terlalu memikirkan pos istirahat lagi dan langsung melewatinya.
Waktu tempuh kami di jalur ini sekitar 6 jam perjalanan. Jalur Senaru sangat berbeda dengan Jalur Sembalun, di jalur ini lebih hijau karena vegetasi hutan heterogennya, jadi tak hanya ditumbuhi pohon pinus saja.
Basecamp Senaru juga lebih rendah ketimbang Basecamp Sembalun. Lokasinya ada di ketinggian 601 mdpl.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan